Presiden Jokowi Sebut Transisi dari Pandemi ke Endemi Harus Hati-Hati
Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memandang bahwa transisi dari pandemi COVID-19 menuju endemi harus dilakukan secara hati-hati melalui berbagai tahapan.
Hal tersebut diungkapkan Presiden usai meninjau Sirkuit Formula E, di Jakarta, pada Senin (25/4/) kemarin, saat menanggapi pertanyaan jurnalis terkait diperbolehkannya mudik Lebaran 2022 dan dampaknya pada transisi tersebut.
“Kita yang pertama memang mudik kita perbolehkan karena melihat angka-angka kasus harian sudah sangat rendah dan kasus aktifnya kan sudah di bawah 20 ribu memang rendah. Tetapi, apapun ada masa transisi yang masih kita harus hati-hati,” kata Presiden Jokowi dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, Selasa (26/4).
Ia menegaskan pemerintah tidak ingin seperti negara-negara lain yang langsung melakukan kebijakan melepas masker. Menurutnya, pemerintah akan melihat situasi pada masa transisi selama enam bulan ke depan.
“Saya tidak ingin kayak negara-negara lain langsung buka masker, ndak. Ini masih masa transisi, kira-kira enam bulan kita lihat seperti apa, baru nanti silahkan kalau di luar ruangan buka masker, kalau di dalam ruangan masih pakai masker,” jelasnya
Sebagai Kepala Negara ia menambahkan, ada sejumlah tahapan yang harus dilewati dan pemerintah tidak akan tergesa-gesa dalam memutuskan kebijakan. Pemerintah juga memiliki sejumlah pengalaman saat menghadapi lonjakan kasus COVID-19 varian Delta maupun Omicron.
“Ada tahapan-tahapan yang kita tidak perlu tergesa-gesa. Apapun, kita punya pengalaman saat Delta seperti apa, saat Omicron seperti apa, sehingga kehati-hatian, kewaspadaan itu tetap harus,” tandas presiden.