Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden Jokowi

Presiden Jokowi Sebut Gizi Anak Tak Selalu Bisa Dipenuhi dengan Biskuit



Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kementerian/lembaga tidak selalu menggunakan bantuan biskuit dalam program pengentasan stunting di Indonesia. Menurut Presiden Jokowi, kebutuhan gizi anak-anak tidak selalu dapat dipenuhi hanya dengan biskuit saja.

“Saya lihat di lapangan dari kementerian/lembaga masih memberikan biskuit pada anak, cari mudahnya saya tahu, lelangnya gampang. Kalau telur, ikan, kan gampang busuk, gampang rusak, cari mudahnya aja. Jangan dilakukan lagi,” ujar Presiden saat membuka Rakernas BKKBN di Jakarta Timur, Rabu (25/1/2023). 

Menurut Presiden, untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan anak-anak, kedua komoditas seperti ikan dan telur harus diberikan sebagai alternatif, bukan hanya biskuit saja. Jokowi meminta agar kementerian/lembaga tidak hanya mencari solusi yang mudah saja.

“Ya itu kan cari gampannya saja, ada anggaran, gampang prosedurnya, gampangnya lelang. Lelang gampang ya biskuit, tapi ya enggak kena, yang dibutuhkan protein, kok. Kok, dikasihnya biskuit dikasih, kopi susu saset,” kata Presiden. 

Presiden Jokowi gembira tingkat stunting di Indonesia turun hingga 15,4 persen sejak dirinya menjabat sebagai Presiden pada tahun 2014. Menurut Jokowi, stunting atau mal nutrisi pada anak merupakan persoalan serius di bangsa ini. 

“Saya masuk di 2014 angkanya di 37 persen. Saya kaget tadi disampaikan dokter Budi Sadikin, saya kalau panggil Pak Menkes dokter Budi karena bukan dokter tapi jadi Menkes, sudah disampaikan Pak Menkes di 2022 angkanya sudah turun jadi 21,6 persen. Ini kerja keras kita semuanya,” ujar Presiden.