Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dana Otsus
Seskab berbincang dengan Mendagri sebelum pelaksanaan Rapat Terbatas Topik Dana Otonomi Khusus (otsus) Papua, Rabu (11/3).

Presiden Jokowi Minta Dana Otsus Dievaluasi Pengelolaannya



Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta evaluasi secara menyeluruh terkait dengan tata kelola dan efektivitas penyaluran dana otonomi khusus (otsus). Menurut Presiden angka dana otsus sangat besar, sehingga perlu dilihat lagi secara detail; bagaimana pengelolaannya, transparansinya, dan akuntabilitasnya.

”Jadi sangat penting good governance-nya, penyalurannya. Apakah betul-betul sudah ter-deliver ke masyarakat. Apakah sudah tepat sasaran. Output-nya seperti apa. Kalau sudah jadi barang, barang apa. Serta yang paling penting harus kita lihat sejauh mana dampaknya. Apakah dana otsus telah dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat di Papua maupun Papua Barat,” ujar Presiden saat menyampaikan pengantar pada Rapat Terbatas Topik Dana Otonomi Khusus (otsus) Papua, Rabu (11/3).

Selain itu, Presiden juga minta agar pengelolaan dana otsus dilakukan dengan semangat baru, paradigma baru dan cara kerja baru. Supaya terbangun sebuah sistem dan desain baru, dengan cara kerja yang lebih efektif agar mampu menghasilkan lompatan kemajuan kesejahteraan bagi rakyat Papua dan Papua Barat.

Terakhir, Presiden meminta kebijakan otonomi khusus Papua dan Papua Barat dikonsultasikan dengan seluruh komponen masyarakat yang ada di Papua maupun Papua Barat.

”Ini penting sekali, ajak bicara tokoh-tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama yang ada di Papua dan Papua Barat sehingga dapat kita rumuskan sebuah kebijakan yang terbaik, yang akan membuat Papua dan Papua Barat semakin maju dan sejahtera,” pungkas Presiden.

Turut hadir dalam ratas kali ini Menko Polhukam Mahfud MD, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, KSP Moeldoko, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PPN/Ka Bappenas Suharso Monoarfa, Mendagri Tito Karnavian, Menkumham Yasonna Laoly, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Sosial Juliari P Batubara, Menkominfo Jhonny G. Plate, Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Jaksa Agung ST Burhanudin, Kapolri Jenderal Idham Azis, Kepala BPKP Yusuf Ateh, dan para eselon satu di lingkungan Lembaga Kepresidenan. (HIM/FID/EN)