Presiden Jokowi Luncurkan Program Literasi Digital Nasional
Berita Baru, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Program Literasi Digital Nasional sebagai bagian dari upaya percepatan transformasi digital khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia digital.
“Saya harap gerakan ini menggelinding dan terus membesar, bisa mendorong berbagai inisiatif di tempat lain, melakukan kerja-kerja konkret di tengah masyarakat agar makin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya secara virtual, Kamis (20/05).
Dalam momentum Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun ini, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam program yang telah diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sejak tahun 2017 tersebut.
“Saya memberikan apresiasi kepada 110 lembaga dan berbagai komunitas yang terlibat dalam program literasi digital nasional ini,” ujarnya.
Literasi digital, tutur Jokowi, adalah kerja besar, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen bangsa agar semakin banyak masyarakat yang melek digital.
Presiden Jokowi menilai tantangan di ruang digital saat ini semakin besar, salah satunya ditandai dengan bermunculannya konten-konten negatif dan meningkatnya kejahatan di ruang tersebut.
“Hoaks, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, perundungan siber, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital perlu terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,” terangnya.
Presiden dua priode itu juga menekankan adanya upaya untuk terus meminimalkan konten negatif dan membanjiri ruang digital dengan konten positif adalah kewajiban bersama.
“Kita harus tingkatkan kecakapan digital masyarakat agar mampu menciptakan lebih banyak konten-konten kreatif yang mendidik, yang menyejukkan, yang menyerukan perdamaian,” uajarnya.
Jokowi menambahkan, keberadaan koneksi digital harus dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, lanjutnya, internet harus mampu meningkatkan produktivitas masyarakat, membuat UMKM naik kelas.
“Perbanyak UMKM onboarding ke platform e-commerce, sehingga internet bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat,” tandas Presiden. (mkr)