Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden Jokowi menyampaikan dalam pers daring melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, tentang mudik serta pemberian THR dan Gaji ke-13 tahun 2022, Kamis (14/4). (Foto: Tangkap Layar)
Presiden Jokowi menyampaikan dalam pers daring melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, tentang mudik serta pemberian THR dan Gaji ke-13 tahun 2022, Kamis (14/4). (Foto: Tangkap Layar)

Presiden Jokowi: Jangan Sampai Ada Lonjakan COVID-19 Setelah Hari Raya



Berita Baru, Jakarta – Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan agar tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19 yang tak terkendali setelah Lebaran 2022.

“Jangan sampai ada lonjakan kasus yang tak terkendali setelah kita merayakan hari raya. Oleh karena itu, Pemerintah akan melakukan pengaturan-pengaturan perjalanan mudik secara ketat dan terperinci,” kata Presiden Jokowi.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam keterangan pers daring melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, tentang mudik serta pemberian THR dan Gaji ke-13 tahun 2022, Kamis (14/4).

Para menteri dan seluruh jajaran pemerintah, menurut presiden saat ini sedang bekerja keras untuk menyiapkan peraturan-peraturan ketat terkait dengan mudik yang akan diumumkan kepada masyarakat pada pekan depan.

Ia menekankan agar masyarakat tetap waspada terhadap risiko penularan COVID-19 dalam merayakan Ramadhan dan Idulfitri 1443 Hijriah. Hal itu karena arus mudik pada tahun ini diperkirakan akan sangat padat.

“Menurut laporan yang saya terima, diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor dalam arus mudik tahun ini untuk di Pulau Jawa saja,” urai Presiden.

Pemerintah, kata Presiden, akan selalu meletakkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama, baik dalam perjalanan mudik maupun dalam keselamatan kesehatan.

“Kita harus tetap waspada, jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru COVID-19,” kata Presiden.

Presiden juga menegaskan, pemerintah selalu meletakkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama, baik dari keselamatan selama perjalanan mudik maupun keselamatan kesehatan.

“Sekali lagi jangan sampai ada lonjakan kasus yang tak terkendali setelah kita merayakan hari raya,” pungkas presiden.

Sebagaimana diketahui, pada tahun ini Pemerintah memperbolehkan masyarakat melakukan mudik untuk merayakan Idulfitri karena mempertimbangkan situasi pandemi COVID-19 yang makin terkendali.

Perjalanan mudik diperbolehkan dengan syarat calon pemudik sudah mendapatkan dosis vaksin lengkap dan dosis vaksin penguat atau booster serta disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada tanggal 29 April 2022, bersamaan dengan dimulainya cuti bersama.

Kemenhub juga memprediksi akan terdapat potensi pergerakan nasional mencapai 31,6 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 85,5 juta orang dalam arus mudik tahun ini. (mkr)