Presiden Jokowi: Indonesia Akan Terus Mendukung Upaya Pemulihan Pasca Pandemi
Berita Baru, Jakarta – Presiden Jokowi menekankan bahwa Indonesia akan terus mendukung upaya pemulihan pasca pandemi COVID-19.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya secara daring pada acara The Future of Asia Conference, yang disaksikan di Jakarta, Jumat (27/5) malam.
“Indonesia akan terus mendukung upaya pemulihan pasca pandemi,” kata Presiden Jokowi, dikutip dari unggahan akun YouTube Sekretariat Presiden.
Lebih lanjut Presiden mengurai, langkah pertama Indonesia adalah di tingkat bilateral. Pihaknya akan terus mengupayakan penguatan kerja sama ekonomi, terutama dengan mitra-mitra strategisnya.
Presiden Jokowi mencontohkan kerja sama ekonomi yang telah dilakukan Indonesia dengan Jepang.
“Dalam pembicaraan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio bulan April lalu, kami berdua sepakat untuk semakin menguatkan kemitraan ekonomi, serta meningkatkan perdagangan dan investasi melampaui tren sebelum pandemi,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Presiden, Indonesia dan Jepang sepakat memperluas akses pasar dan mengatasi hambatan perdagangan, terutama ekspor produk pertanian dan perikanan Indonesia.
Langkah kedua, Indonesia akan terus berupaya melakukan kerja sama dalam kerangka ASEAN.
“Indonesia akan terus mendorong agar negara-negara ASEAN bersama-sama bekerja keras untuk lebih bisa menikmati rantai nilai global agar mampu menaiki tangga kemajuan,” terang Presiden Jokowi.
Presiden menekankan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang telah disetujui dua tahun lalu perlu segera diimplementasikan untuk memperkuat integrasi ekonomi kawasan yang saling menguntungkan.
“Implementasi RCEP berpotensi meningkatkan ekonomi kawasan 10 persen dalam lima tahun ke depan dan berkontribusi 187 miliar dolar AS pada GDP kawasan,” papar Presiden.
Ketiga, sebagai pemegang Presidensi G20 Tahun 2022, Indonesia ingin memastikan agar G20 menjadi katalisator pemulihan ekonomi global.
Presiden menyatakan terdapat tiga sektor penting yang akan menjadi prioritas Presidensi Indonesia, yakni penguatan arsitektur kesehatan global; transisi energi untuk memastikan dukungan teknologi, investasi, pembiayaan transisi energi, pembangunan hijau khususnya bagi negara berkembang; serta transformasi digital untuk memperkuat sumber pertumbuhan baru dan perluasan peluang ekonomi termasuk untuk UMKM.
“Harapan kita tahun 2022 dapat menjadi tahun pemulihan, the year of recovery. Sekali lagi saya berharap para peserta konferensi akan menghasilkan pemikiran dan terobosan bagi percepatan pemulihan dan kebangkitan global,” pungkasnya.