Presiden Jokowi Diapandang Layak Jadi Sekjen PBB?
Berita Baru, Jakarta — Pidato Presiden Joko Widodo pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di mana dia menekankan pentingya seluruh negara bisa mendapatkan akses yang setara, terutama dalam mendapatkan vaksin COVID-19 dan meminta PBB untuk berbenah diri dalam menghadapi tantangan global, diapresiasi.
Apresiasi itu datang dari Pianis, Ananda Sukarlan yang mengusulkan supaya Jokowi dijadikan sebagai Sekjen PBB. Bahkan, apresiasi Ananda juga diamini oleh komposer Addie MS dan masyarakat dalam negeri.
Sementara itu, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie memandang, bahwa pidato Presiden Jokowi berpotensi menjadi magnet politik di luar negeri.
“Memang ke depan ada kemungkinan bisa saja beliau dicalonkan Sekjen PBB,” terang Jerry ketika dihubungi media, Jumat (25/9).
Jerry bahkan menganggap pidato Jokowi yang menggunakan bahasa Indonesia bukan hal yang dianggap mengurangi subtansi pesan yang disampaikan.
Di samping itu, Vladimir Putin dari Rusia, serta pemimpin China, Xi Jinping turut serta melakukan hal yang sama.
Dia melihat pidato Jokowi memberikan pesan yang mendalam terkait perdamaian dan itu sangat bagus di tengah pergolakan dunia saat ini.
“Setidaknya ini era baru di mana seluruh pemimpin dunia menyaksikan pidato ini. Selain Presiden AS Donald Trump yang berpidato adapula Presiden Brasil Jair Bolsonaro,” tambahnya.
Apa yang yang disampaikan Jokowi dalam pidatonya merupakan hal yang sangat spesial dan bisa menjadi “hadiah kemanusiaan”, mengingat disampaikan saat situasi dunia tengah menghadapi bencana global bernama pandemi COVID-19.
“Soft speech sounds, saya lihat bukan hard speech sounds. Itu masukan yang konstruktif. Lewat politik bebas aktif Indonesia berdiri sebagai jembatan untuk menciptakan perdamaian dunia,” ujarnya.
“Jokowi memang memanfaatkan moment ini dengan bijak,” tutup Jerry