Presiden Hijaukaan Desa Jatisari dengan Sistem Agroforestry

Berita Baru, Wonogiri – Presiden Joko Widodo berkunjung ke Desa Jatisari, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (15/1). Dalam Kunjungannya Presiden menanam kurang lebih 1000 pohon bersama warga dengan sistem Agroforestry.

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan kepada seluruh warga Desa Jatisari untuk bersahabat dngan lingkungan dan alam.

“Kita ini harus bersahabat dengan lingkungan. Kita harus bersahabat dengan alam,” ujar Presiden Jokowi.

Di Kabupaten Wonogiri, Menurut Presiden ada Waduk Gajah Mungkur yang sudah dibangun sejak tahun 1982 dengan sedimen masuk ke dalamnya sebanyak 3,2 juta meter kubik pertahun.

“Ini yang mau kita urus. Tinggal nanti pohon-pohon ini, Sengon-sengon empat bulan kita bagi-bagi kepada masyarakat. Ini juga Sengon dibagi kepada masyarakat,” tambahnya.

Dari sisi ekonomi pohon dapat juga dimanfaatkan, tapi nanti dari fungsi-fungsi lingkungan dan untuk merawat air yang ada di hulu juga bisa meskipun yang lain juga ada pohon.

“Tadi buah-buah durian ada, Sirsak ada, kelengkeng ada. Tapi yang paling penting ini, barang ini, ini, Vetiver. Jadi kombinasi antara sengon, antara ambisia dengan Vetiver,” ujar Presiden.

Salah satu pohon yang ditanam adalah Vetier, menurut Presiden tanaman tersebut penting jika ditanam di tempat yang curam, pernah longsor, atau hulu yang berfungsi untuk mengikat tanah.

 “Kemarin sudah diminta oleh Gubernur Jawa Barat 50 juta vetiver karena di sana banyak longsor. Saya enggak tahu tadi Pak Gubernur Provinsi Jawa Tengah mau minta berapa atau mau buat sendiri lebih baik,” sambungnya.

Preseiden menekankan pada Balai DAS agar baik itu di PU maupun di Kehutanan agar tidak setiap tahun itu ngeruk sedimen sehingga bisa diperbaiki hulunya.

“Kita sudah tahu kok titiknya berapa di placement area yang mana, semuanya kelihatan. Ya ini yang ditanam,” tutur Presiden.