Presiden Duterte Umumkan Mundur dari Gelanggang Politik Filipina
Berita Baru, Manila – Presiden Filipina Rodrigo Duterte, mengumumkan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada 2022. Presiden yang telah memimpin selama lebih dari lima tahun itu juga akan pensiun dari politik.
Keputusan tersebut diambil sebagai tanggapan atas tekanan publik.
“Sentimen… yang luar biasa dari orang Filipina adalah bahwa saya tidak memenuhi syarat dan merupakan pelanggaran konstitusi untuk menghindari hukum. Hari ini saya mengumumkan pengunduran diri saya dari politik,” kata Duterte, seperti dikutip AFP.
Rodrigo Duterte sendiri telah memimpin Filipina sebagai presiden sejak 2016. Sementara konstitusi Filipina melarang siapa pun menjalani dua masa jabatan presiden.
Meski begitu, Partai PDP-Laban yang berkuasa di negara itu, yang juga diketuai oleh Duterte, memintanya untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden, pada pemilu 2022. Pada 8 September, Duterte menerima pencalonan tersebut, sementara anggota partai lainnya, Senator Christopher Bong Go, dinominasikan sebagai calon presiden.
Pemilu Presiden Filipina Mulai Memanas
Dikutip dari Sputniknews, setidaknya ada dua kandidat yang juga telah mengumumkan bahwa mereka akan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2022. Pada 19 September, petinju terkenal Filipina Manny Pacquiao mengumumkan pencalonannya sebagai presiden dalam pemilihan 2022. Ia dicalonkan sebagai kandidat dari faksi PDP-Laban.
Empat hari kemudian, walikota Manila, Francisco “Isko Moreno” Domagoso, juga mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai presiden.
Sementara itu, juga ada laporan yang menyebut putri Duterte, Sara, juga dapat mengajukan tawaran untuk menjadi presiden dalam pemilihan 2022. Sara Duterte sendiri saat ini adalah walikota Davao–sebuah kota yang pernah diperintah oleh ayahnya. Jadi dia dianggap sebagai salah satu favorit dalam pemungutan suara yang akan datang.
Namun, setelah ayahnya sempat menerima pencalonan untuk wakil presiden, Sara Duterte mengatakan dalam sebuah wawancara televisi bahwa “hanya ada satu Duterte yang mencalonkan diri untuk posisi nasional pada tahun 2022”.
Masih belum diketahui apakah Sara Duterte akan berubah pikiran tentang pemilu presiden sehubungan dengan keputusan sang ayah yang mundur dari panggung politik Filipina.
Untuk diketahui, seorang presiden dipilih dalam masa jabatan enam tahun tunggal di Filipina, tanpa kemungkinan untuk mencalonkan diri lagi setelah masa jabatan berakhir.
Pemilihan presiden 2022 di Filipina dijadwalkan akan diadakan pada 9 Mei sebagai bagian dari pemilihan umum nasional.