Presiden Dorong Ekonom Bantu Pemerintah Atasi Krisis
Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo membuka secara resmi acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang dilakukan secara virtual pada Kamis (26/8).
“Pagi hari ini secara resmi, saya buka Sarasehan 100 Ekonom Indonesia,” ujar Presiden Joko Widodo melalui siaran virtual yang ditayangkan Sekretariat Presiden (Setpres).
Pada kesempatan kali ini, Presiden mengatakan, pemerintah memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari para ekonom. Sehingga, krisis ekonomi yang sedang melanda tanah air dapat ditangani secara optimal dalam beberapa waktu ke depan.
Para ekonom, lanjut dia, dapat memberikan gagasan yang strategis dalam mengatasi setiap faktor-faktor yang mendorong krisis ekonomi. Adanya hal itu, tentunya akan membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang tepat dalam mengatasinya.
“Saya yakin dengan dukungan para ekonom yang siap memberikan ide dan gagasan-gagasan besarnya. Dapat menjadi bagian dari solusi yang mampu melewati masa-masa yang sulit ini,” tuturnya.
Hal ini penting dilakukan dalam beberapa waktu ke depan. Mengingat, strategi pemulihan ekonomi dari dampak krisis harus sejak sedini mungkin dirumuskan. Agar, pemulihan dari krisis di atas yang dilakukan dapat segera berlangsung cepat.
“Mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk berlari kencang setelah kita bisa keluar dari krisis ini,” tuturnya.
Dalam penanganan pemulihan ekonomi saat ini, pemerintah fokus terlebih dahulu dengan penanganan wabah global COVID-19 yang tengah merebak saat ini. Dengan berbagai upaya pemerintah melakukan serangkaian kebijakan untuk mengendalikan penyebaran wabah ini.
Semua upaya sudah dilakukan pemerintah, sebab dalam mengatasi pandemi saat ini segala cara diperlukan. Mengingat, begitu dinamisnya pergerakan wabah global COVID-19 yang merebak di tanah air itu.
Melalui rujukan dari berbagai ahli dalam bidangnya, pemerintah melakukan penanganan pandemi dengan secara optimal. Dengan begitu, upaya yang dihasilkan tersebut, dapat membuahkan hasil yang manis dalam penanganan pandemi.
“Dengan penanganan kasus yang saat ini turun kita harapkan juga berimbas pada ekonomi,” pungkasnya.