Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden Jokowi
Presiden saat memimpin rapat terbatas mengenai hilirisasi industri produk-produk unggulan di Kantor Presiden (foto:setneg)

Presiden Apresiasi Inovasi Produk Nasional Unggulan



Berita Baru, Jakarta – Beberapa produk unggulan nasional yang memanfaatkan teknologi terkini telah mampu diproduksi oleh industri dalam negeri. Presiden Joko Widodo menyaksikan langsung rancangan produk unggula tersebut, yang menurutnya harus diapresiasi.

“Industri nasional kita ternyata telah mampu membuat berbagai produk dengan teknologi unggulan. Semuanya dari dalam negeri di antaranya drone MALE Elang Hitam, ini kolaborasi antara BPPT, BUMN, TNI, dan Kementerian Pertahanan. Kemudian katalis Merah Putih, ini bahan konversi CPO ke bahan bakar nabati yang dikembangkan ITB dan Pertamina yang juga sudah saya lihat,” kata Presiden saat memimpin rapat terbatas mengenai hilirisasi industri produk-produk unggulan di Kantor Presiden, Kamis (06/1).

Produksi produk unggulan tersebut menurut Presiden tidak bisa berdiri dan berjalan sendiri. Dalam pengembangan teknologi tersebut memerlukan dukungan pendanaan riset yang cukup agar dapat menghasilkan produk kualitas unggul.

“Hal ini membutuhkan bukan hanya konsolidasi anggaran riset bersumber dari APBN, tapi juga perlu dorongan pendanaan riset dari BUMN maupun sektor swasta,” ujar Presiden.

Dukungan Pemerintah Terhadap Hasil Riset dan Inovasi

Presiden menyebutkan bahwa tugas pemerintah bukan hanya melakukan hilirisasi industri saja. Namun, harus turut melakukan hilirisasi terhadap hasil-hasil riset dan inovasi dalam negeri.

“Hasil riset yang dihasilkan di lembaga-lembaga riset dan universitas harus tersambung dengan dunia industri sehingga bisa diproduksi secara massal dan segera dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat dan dunia usaha,” kata Presiden.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi meminta untuk segera melakukan perbaikan besar-besaran dalam ekosistem hilirisasi hasil riset dan inovasi tersebut.

“Tidak boleh lagi ditemukan adanya hambatan birokrasi terhadap implementasi hasil-hasil riset dan inovasi anak bangsa,” ungkapnya.

“Begitu pula hambatan investasi dalam pengembangan industri produk-produk teknologi unggulan dalam negeri yang harus dipangkas, dibuka lebar, jangan justru dipersulit,” imbuh Presiden.

Presiden menambahkan pengembangan industri produk unggulan sebagai hasil dari riset dan inovasi harus diarahkan agar terintegrasi dengan rantai pasok nasional maupun global. Maka diperlukan strategi bisnis dalam industri nasional yang mampu menghubungkan mulai dari industri hulu sampai industri hilirnya.