Presiden Akan Bagikan 10 Kg Beras Gratis untuk 21,3 Juta Rakyat Miskin
Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meluncurkan program distribusi beras gratis sebanyak 10 kg kepada 21,3 juta warga miskin sebagai langkah pemerintah dalam mengendalikan lonjakan harga di pasar. Jokowi menegaskan bahwa kebijakan ini diambil sebagai bagian dari strategi meredam inflasi, mengingat bahwa beras merupakan komoditas utama yang mempengaruhi tingkat inflasi.
“Harga beras sudah mengalami kenaikan sekitar 5-6 persen dalam bulan ini. Oleh karena itu, sebagai bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, pemerintah akan menyediakan bantuan beras,” ujar Jokowi dalam pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi 2023 di Istana Negara, Kamis (31/8/2023) kemarin.
Bantuan beras seberat 10 kg per keluarga akan mulai didistribusikan pada awal bulan September, dan rencananya akan diteruskan pada bulan Oktober dan November.
Meskipun pemerintah memberikan bantuan beras secara gratis, Jokowi menekankan pentingnya peran para menteri dan kepala daerah yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi (TPI) untuk tetap memantau perkembangan harga beras di lapangan.
“Kami melaksanakan semi operasi pasar, di mana sebanyak 210 ribu ton beras akan didistribusikan setiap bulan, selama 3 bulan berturut-turut, guna memberikan bantuan pangan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” tambah Jokowi.
Presiden juga memberikan arahan kepada Perum Bulog untuk segera mengeluarkan stok beras yang ada, yakni sekitar 1,6 juta ton yang disimpan di gudangnya. Tidak hanya itu, Jokowi juga mendorong kepala daerah untuk mengalokasikan anggaran guna mengendalikan harga beras di tingkat lokal.
Upaya intervensi pasar yang diberikan kepada para kepala daerah diharapkan mampu mengendalikan laju inflasi, dengan target menurunkan angka inflasi ke kisaran 2,5 persen dengan variasi plus minus 1 persen.