Prancis Mengecam Kasus Navalny, Rusia Didesak Lakukan Investigasi

Berita Baru, Internasional — Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian dengan tegas mengecam dugaan penggunaan Novichok untuk meracuni tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny.

Dia meminta Moskow melakukan penyeledikan mengenai masalah tersebut, mengingat status Navalny dalam dunia politik Rusia.

“Saya terkejut mengetahui informasi yang dikeluarkan oleh otoritas Jerman yang mengkonfirmasikan penggunaan novichok di Rusia untuk meracuni Alexei Navalny,” terang Le Drian, pada sebuah pernyataan.

“Saya ingin mengutuk dalam istilah sekuat mungkin penggunaan yang mengejutkan dan tidak bertanggung jawab dari agen seperti hal itu,” tambahnya, dikutip dari Sputnik pada Jumat (4/9).

Selanjutnya, dia mendesak pihak berwenang Rusia untuk mencari tahu dalam keadaan apa agen saraf tersebut dituduh digunakan Navalny, yang dia sebut sebagai pelanggaran prinsip larangan penggunaan senjata kimia apa pun.

Le Drian juga menyampaikan, bahwa masalah tersebut menimbulkan pertanyaan karena status politik Navalny di Rusia.

Sebelumnya, juru bicara Kanselir Jerman Angela Merkel, Steffen Seibert, dalam sebuah pernyataan bahwa pengujian oleh laboratorium militer khusus Jerman sudah menunjukkan bukti racun saraf kimia dari kelompok Novichok.

Disampaikan oleh Seibert, bahwa pemerintah Jerman akan segera menginformasikan mitranya di Uni Eropa dan NATO tentang hasil tes.

Dia menegaskan bahwa pihaknya akan berkonsultasi dengan pihaknya sehubungan dengan tanggapan Rusia tentang tanggapan bersama yang sesuai.