Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto. (Foto: Dok. Kemhan)

Prabowo Dorong Perubahan Budaya Industri Pertahanan Dalam Negeri



Berita Baru, Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendorong industri pertahanan Indonesia secara keseluruhan agar senantiasa menjalankan manajemen yang sebaik-baiknya. Sehingga terjadi perubahan budaya industri pertahanan dalam negeri.

“Tentunya kita mengerti terdapat banyak kekurangan dalam beberapa tahun lalu di bidang manajemen. Harus ada perubahan drastis dalam budaya industri pertahanan tak hanya PTDI, tapi juga industri pertahanan secara keseluruhan,” kata Prabowo.

Hal ini ia sampaikan saat menyaksikan penandatanganan kerja sama antara PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dengan Jet Investment Group SARL di Hanggar Fixed Wing PTDI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/2).

Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo memberi instruksi kepadanya sebagai Menteri Pertahanan untuk membesarkan industri pertahanan Indonesia. Untuk itu, ia berpesan agar industri pertahanan Indonesia terus mencetak prestasi terbaik.

“Ini adalah bentuk dari pengabdian patriot-patriot bangsa di abad 21. Kalau industri kita tidak kuat tidak mungkin ekonomi kita kuat. Dan kalau ekonomi kita tidak kuat tidak mungkin kita bisa jaga kedaulatan bangsa Indonesia. Karena itu kekurangan-kekurangan yang ada di masa lalu harus segera ditutup dengan prestasi yang terbaik,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Menhan Prabowo berpesan agar direksi tidak ragu dalam menindak mereka yang tidak menjalani tugasnya dengan baik. “Apalagi yang niat melakukan penyelewengan alias korupsi, mencuri dari milik rakyat. Ini segera harus dikeluarkan,” ujarnya.

Prabowo Dorong Perubahan Budaya Industri Pertahanan Dalam Negeri

Prabowo pun menegaskan industri pertahanan dalam negeri adalah kebanggaan rakyat Indonesia. Untuk itu, pemerintah senantiasa mendorong peningkatan kapasitas dan kapabilitas industri dari segi pemasaran maupun teknologi.

Salah satunya, lanjut Menhan Prabowo, adalah dengan memaksimalkan Transfer of Technology (ToT) dan offset dalam pembelian alutsista ke negara lain.

“Salah satu syarat dalam pembelian alutsista ke negara lain adalah offset. Offset ini dia (negara lain) harus membantu mengembangkan. Dia harus investasi di sini, dia harus membantu tingkatkan produksi, alat-alat, dan lain sebagainya. Kita (pemerintah) negosiasi kepada negara tersebut,” jelasnya.

Prabowo juga menekankan, industri pertahanan dalam negeri juga perlu senantiasa menyadari bahwa mereka adalah kebanggaan bangsa Indonesia dan masyarakat mengharapkan kinerja terbaik mereka.

“Rakyat ingin lihat ratusan pesawat terbang buatan anak-anak Indonesia di udara. Negara kita besar, negara kita kaya, wilayah udara kita adalah aset. Kita adalah tuan di negara kita sendiri, kita harus jadi tuan di tanah, air, dan udara kita sendiri,” tegas Prabowo.