Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

PP IMDI

PP IMDI Priode 2022-2025 Resmi Dikukuhkan



Berita Baru, Makassar – Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Darud Da’wah wal Irsyad (PP IMDI) Masa Bakti 2022-2025 resmi dikukuhkan.

Mereka dikukuhkan dalam kegiatan Pelantikan dan Rakernas PP IMDI yang digelar di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Jl Taman Makam Pahlawan, Kota Makassar, Sabtu-Senin (8-10/10/2022).

Usai dikukuhkan, Ketua Umum PP IMDI Hery Syahrullah pun menyampaikan orasi ilmiahnya di hadapan ratusan kader yang hadir.

Ia menegaskan, dalam sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia, mahasiswa tak henti-hentinya berada di garda terdepan dalam mengambil peran perubahan dan perbaikan. Tak terkecuali, Ikatan Mahasiswa Darud Da’wah wal Irsyad (IMDI).

Menurut Hery, IMDI merupakan organisasi kemahasiswaan yang menitikberatkan arah pengabdiannya untuk NKRI, melalui dua hal pokok. Yakni, pembangunan bangsa dan pengembangan agama.

IMDI bukanlah organisasi yang egois dalam urusan keagamaan, lalu tidak memperhatikan kepentingan kebangsaan. Bukan pula yang menghabiskan waktu dalam urusan kebangsaan, lalu sama sekali tidak melirik soal keagamaan.

“Menyinergikan kepentingan agama dan bangsa adalah harga mati bagi organisasi yang lahir dari rahim Darud Da’wah wal Irsyad sekaliber IMDI,” tegas Hery.

Hingga saat ini, lanjutnya, IMDI senantiasa konsiten pada jalur pengembangan agama dan bangsa, serta siap berada di garda terdepan dalam membendung segala gerakan yang berusaha menggoyahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

IMDI senantiasa menyadari bahwa untuk mengutuhkan NKRI, prinsip agama dan bangsa harus berjalan berdampingan dan tak terpisahkan. Tak ada cinta terhadap bangsa, tanpa kecintaan terhadap agama. Cinta terhadap agama pun akan nihil dan sirna jikalau tanpa perwujudan kecintaan terhadap bangsa.

Dibutuhkan keharmonisan agama dan bangsa untuk menyempurnakan keutuhan NKRI.

“Gagasan dasar inilah yang mesti dipegang teguh oleh IMDI dalam menjalankan roda organisasinya,” jelas Hery.

Atas dasar itu, PP IMDI merumuskan sebuah paradigma khusus dalam rangka memantik terealisasinya gagasan dasar tersebut di tubuh kader-kader IMDI.

Paradigma itu kemudian diberi nama Praktis-Kolaboratif.

Praktis yang dimaksud di sini bukanlah memudahkan dan menggampangkan segala sesuatu. Namun, makna praktis yang dimaksud adalah berorientasi praktek dan pengamalan dalam menjalankan roda organisasi.

Sedapat mungkin, kader Ikatan Mahasiswa DDI meminimalisir bualan kosongnya, dan memaksimalkan kerja nyatanya.

“Dalam bahasa sederhananya, ketika terjadi kegelapan, maka kader IMDI akan lebih memilih untuk menyalakan lilin dibanding menghabiskan waktu untuk mengutuk dan mancibir kegelapan itu,” tegas Hery.

Hanya saja, hal itu tidak bisa jikalau dilakukan sendiri, maka mesti ditopang oleh semangat kolaborasi yang diejawantahkan dalam gerakan pengembangan dan pemberdayaan seluruh potensi kader yang ada.

Di era disprupsi saat ini, IMDI mesti mulai berfikir berbasis asset dan potensi, bukan malah sibuk meratapi problem tanpa solusi. Jika itu dilakukan, maka kolaborasi akan mudah untuk diwujudkan.

“Dari manifestasi paradigma itu, kami dari PP IMDI akan memassifkan 3 item besar gerakan, yakni IMDI Membaca, IMDI Menulis, dan IMDI Mengabdi,” pungkas Hery.