Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

KH Heri Kuswanto (kanan) saat melakukan sesi sharing-sharing dengan Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga, Dr Ahmad Salehudin (tengah), dan salah satu mahasiswi UIN Sunan Kalijaga (foto: Slamet Makhsun/Beritabaru.co)
KH Heri Kuswanto (kanan) saat melakukan sesi sharing-sharing dengan Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga, Dr Ahmad Salehudin (tengah), dan salah satu mahasiswi UIN Sunan Kalijaga (foto: Slamet Makhsun/Beritabaru.co)

Ponpes Lintang Songo, Pesantren Pencetak Pengusaha Muda



Berita Baru, Nasional – Pondok Pesantren (Ponpes) Lintang Songo merupakan lembaga pendidikan yang cukup unik. Selain mengadakan rutinitas berupa mengaji kitab kuning seperti pondok pesantren pada umumnya, Ponpes Lintang Songo juga bergerak dalam bidang wirausaha.

Pondok Pesantren yang didirikan oleh KH Heri Kuswanto pada tahun 2006 itu terhitung sudah memiliki lebih dari 27unit usaha. Salah satu yang terbaru dan terbilang moncer adalah Litang Songo Smart Farm and Garden.

Unit usaha tersebut berupa kolam pemancingan, kebun bunga dan sayur, yang tentu ditata dengan indah. Selain ciamik untuk spot foto, pengunjung juga bisa langsung memancing dan memetik sayur atau buah yang hasilnya dapat dibawa pulang secara gratis.

Dalam pemaparannya saat melakukan sesi sharing-sharing dengan Dr Ahmad Salehudin, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga, KH Heri Kuswanto menjelaskan bahwa pada mulanya, Pondok Pesantren Lintang Songo dibangun dengan konsep sederhana dan simpel.

“Kami ini ketika mendirikan dan mengelola pondok, memang menggunakan prinsip sederhana. Lha iya toh, ketika butuh ikan, tapi kok tidak punya, ya kami langsung bikin kolam buat ternak ikan. Ketika mau makan sayur kok tidak punya, kami nanem sayur di kebun. Ketika mau makan ayam kok tidak punya, ya kami bikin peternakan ayam”, ucap Heri Kuswanto pada Sabtu (3/9).

“Prinsip sederhana dan simpel itu yang akhirnya membuat Ponpes Lintang Songo memiliki banyak unit usaha sampai saat ini. Selain itu, ketika kami membuat unit usaha, kami membuatnya dengan pola integrated. Jadi ketika kami membuat peternakan sapi, kami tinggal mencari pakan rumputnya di kebun atau sawah. Dan sebaliknya, kotoran sapi itu diolah lagi sehingga menjadi pupuk dan kami berikan ke sawah atau kebun. Pola integrated itu yang selalu kami terapkan,” jelasnya.

KH Heri Kuswanto, Pengasuh Pondok Pesantren Lintang Songo (foto: Slamet Makhsun/Beritabaru.co)
KH Heri Kuswanto, Pengasuh Pondok Pesantren Lintang Songo (foto: Slamet Makhsun/Beritabaru.co)

Saat ditanya kenapa Pondok Pesantren Lintang Songo menerima santri dari semua kalangan, KH Heri Kuswanto menjelaskan bahwa itu semua karena dirinya merasa terpanggil. Melihat anak-anak yatim piatu, anak-anak jalanan, ia merasa tergugah untuk kemudian menerimanya, mendidik lalu mengajarinya ngaji dan berwirausaha.

“Kalo tidak menampung, kayak nggak ada tempat lain. Misal anak itu pergi ke pondok pesantren lainnya, mesti ketolak sek. Kebanyakan yang nyantri di sini itu orang-orang yang dulunya nakal, anak-anak punk, tatoan.”

“Dan kami tidak mempermasalahkan itu. Pokoknya, semua santri kami tampung, kami didik ngaji dan didik cara berwirausaha. Sehingga ketika mereka sudah tamat dari pondok ini, setidaknya sudah punya bekal untuk membuat usaha mandiri dan bekal pengetahuan agama.”

Terkait biaya di Ponpes Lintang Songo, setiap santri dibebaskan dari biaya alias gratis. Bahkan seperti fasilitas wifi, bimbingan skripsi atau tugas sekolah bagi santri yang juga ikut di lembaga pendidikan formal, semua diberi fasilitas secara memadai.

“Kami sama sekali tidak memungut biaya untuk santri. Di sini pokoknya semua gratis. Bahkan pas kemarin puasa, banyak kan santri yang pulang kampung. Ada yang ke Sumatera, Banten, Jawa Barat, itu semua kami kasih uang saku buat bekal pulang ke rumah, kami kasih sarung, kami kasih jajan,” tuturnya.

Salah satu unit usaha yang dimiliki oleh Pondok Pesantren Lintang Songo (istimewa)
Salah satu unit usaha yang dimiliki oleh Pondok Pesantren Lintang Songo (istimewa)

Ponpes Lintang Songo, Pencetak Santri Berjiwa Pengusaha

Unit-unit usaha milik Pondok Pesantren Lintang Songo yang jumlahnya lebih dari 27 itu memang semuanya dijalankan oleh santri. Selain diajari secara mendasar seperti proses pembuatan dan pengolahan, namun juga dilatih bagaimana memasarkan produk-produk hasil usahanya itu.Bahkan satu hari, penjualan singkong ke sekitar DIY sendiri bisa laku hingga 3 kuintal.

Juga sudah banyak dari santri yang sudah lulus lantas ikut mendirikan bidang usaha yang tak jauh berbeda dari yang ketika mereka pelajari di pesantren.

Selain diajari secara teknis, KH Heri Kuswanto turut mendidik santri- santrinya untuk memiliki mental pemimpin. Oleh sebab itu, ia kerap menyuruh santri untuk melakukan pidato, berceramah, khutbah, hingga menjadi pemimpin solat. Setidaknya, ketika santri tersebut berbicara di hadapan banyak orang, ia tidak gemetar dan mampu menyampaikan gagasan-gagasan dengan baik.