Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

UMKM POM

Kepala Badan POM Ajak UMKM untuk Tingkatkan Daya Saing



Berita Baru, Jakarta – Pada hari ini, Rabu (28/08) Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) menyelenggarakan kegiatan Talkshow dan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Keamanan Pangan Bagi UMKM Pangan di Depok.

Dalam acara ini, dilakukan penandanganan Nota Kesepahaman Badan POM dengan Aprindo tentang Kerja Sama di Bidang Pengawasan dan Pembinaan Dalam Rangka Peredaran Obat dan Makanan di Ritel Modern serta penyerahan Nomor Izin Edar (NIE) oleh Kepala Badan POM kepada UMKM.

Kota Depok dipilih, karena salah satu kota dengan dengan jumlah UMKM pangan yang banyak dan berkembang pesat. Selain itu kota Depok juga memiliki beberapa Perguruan Tinggi dengan program pendampingan UMKM dan banyak mahasiswa dari universitas tersebut, merupakan wirausaha baru (start-up) yang tergabung dalam inkubator bisnis universitas.

Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari K/L, perguruan tinggi, organisasi masyarakat, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan UMKM binaan dari K/L.

Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito menyampaikan bahwa, pembinaan UMKM memerlukan komitmen pemerintah pusat dan daerah, serta peran akademisi terutama untuk wirausaha baru (start-up) sehingga dapat bersaing di era revolusi industri saat ini.

“Badan POM telah melakukan deregulasi dan debirokratisasi persyaratan termasuk pemotongan biaya pendaftaran pangan olahan sebesar 50% dari tarif Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP),” kata Lukito.

Badan POM juga melakukan Pemberdayaan Fasilitator Keamanan Pangan melalui pembentukan Fasilitator/Kader Desa untuk pembinaan komunitas desa dan UMKM sebanyak 7.690 orang (tahun 2014-2018), Fasilitator UMKM sebanyak 1.255 orang (tahun 2013-2018), Fasilitator Pasar Aman dari Bahan Berbahaya sebanyak 618 orang (tahun 2015-2018), dan Fasilitator Keamanan PJAS sebanyak 11.997 orang (tahun 2014-2018).

“Mari kita bersama-sama bersinergi dalam mewujudkan keamanan pangan untuk mewujudkan konsumsi pangan yang aman bagi masyarakat.” tutup Kepala Badan POM.