Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Politikus PDIP: Penolakan Timnas Israel Memang Sudah Sesuai dengan UUD ‘45
Politikus PDIP: Penolakan Timnas Israel Memang Sudah Sesuai dengan UUD ‘45

Politikus PDIP: Penolakan Timnas Israel Sesuai UUD ‘45



Berita Baru, Sepakbola – Hingga hari ini, penolakan Timnas Israel masih belum selesai diperdebatkan. Yang kontra dengan gerakan itu sangat menyayangkan karena membuat Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. 

Sementara yang pro, menyebut bahwa penolakan tersebut untuk menjaga ketegasan Indonesia sebagai bangsa yang gigih menentang kolonialisme. 

Politikus PDIP yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Bima Arya dengan tegas menyatakan jika penolakan kepada Israel sudah pas dengan UUD ‘45.

“Sangat dapat dipahami jika para penggemar sepak bola itu mengalami kekecewaan besar, termasuk para pemain Timnas U-20 yang gagal tampil di perhelatan Piala Dunia itu,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang berasal dari PDIP Bima Arya.

“Tetapi, apakah kita bermain sepak bola di sini, sementara di Palestina terjadi fakta upaya menghilangkan Palestina dari peta dunia oleh rezim zionis Benjamin Netanyahu? Kalau itu terjadi dan kita diam saja, maka ya mari kita revisi Pembukaan UUD 1945, penjajahan di muka bumi harus dihapuskan” Bima Arya melanjutkan dalam sebuah acara diskusi di salah satu stasiun TV Swasta.

“Untuk dasar negara, pasti, para pendiri bangsa kita sudah berkomitmen dan bersepakat pada 18 Agustus 1945 bahwa Pancasila tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.”

“Tujuan kita membuat negara ini ini bukan hanya melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tapi juga ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” tegasnya.

Sempat muncul opsi kalau Indonesia mau menjadi tuan rumah bersama dengan Singapura agar laga-laga Israel digelar di sana, namun ditolak. Lalu ada juga pilihan bahwa atribut yang berbau Israel, termasuk bendera dilarang dan tanpa penonton.

“Kalau kita bangsa besar, percayalah kita masih bisa main di Piala Dunia pada kesempatan yang lain. Kita punya orang-orang yang punya kemampuan petarung.”

Indonesia sendiri bisa bernapas lega karena lolos dari sanksi FIFA setelah gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut Indonesia cuma “dikartukuning” dan ditahan penyaluran dana FIFA Forward, yang biasanya digunakan untuk pengembangan sepakbola.

“Semua Exco, pelatih, pemain, masyarakat sepakbola, yang terus berjuang untuk harga diri kita, demi bendera dikibarkan di mancanegara. Kita harus serius mempersiapkan tim nasional, ini menjadi penting, bahwa prestasi memang nyata,” kata Erick Thohir pada Jumat (7/4).