Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Polemik Pembangunan Gereja, Kemenag Akan Temui Tokoh Cilegon
Aksi penolakan pembangunan Gereja di Cilegon (Foto: Istimewa)

Polemik Pembangunan Gereja, Kemenag Akan Temui Tokoh Cilegon



Berita Baru, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh, termasuk Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, untuk membahas polemik rencana pembangunan gereja di Cilegon, Banten.

Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama Wawan Djunaidi menyebut masalah di Cilegon membutuhkan komunikasi efektif dan kerja sama antar komponen masyarakat dan pemerintahan.

Oleh sebab itu, Kemenag pun akan menemui dan membahas persoalan ini langsung dengan pihak-pihak terkait.

“Kementerian Agama memiliki konsen sangat serius terhadap pemenuhan hak-hak konstitusi setiap individu, teristimewa Hak Beragama dan Berkeyakinan (KBB),” ungkap Wawan dalam keterangan resmi, Minggu (11/9/2022).

“Kami berupaya sekuat mungkin menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk upaya penyelesaian masalah. Kami segera gelar temu tokoh, termasuk dengan Wali Kota Cilegon,” terang dia.

Pertemuan ini rencananya digelar pada 14 September mendatang di kantor Kemenag. Pertemuan tahap awal itu akan menghadirkan sejumlah pejabat yang memiliki mandat untuk memberikan layanan publik.

Antara lain, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden.

Kemudian, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Banten, Plt. Dirjen Bimas Kristen Kemenag, dan Kepala Kantor Kemenag Kota Cilegon.

“Kami juga mengundang Wali Kota Cilegon. Surat undangan Sekretaris Jenderal Kemenag atas nama Menteri Agama telah diantarkan langsung oleh perwakilan Kementerian Agama kepada sekretaris pribadi Wali Kota Cilegon pada 9 September 2022,” imbuh dia.

Pertemuan ini nantinya akan dilanjutkan dengan pertemuan yang melibatkan berbagai unsur masyarakat, seperti unsur Forum Kerukunan Umat Beragama, ormas keagamaan, serta tokoh agama maupun tokoh masyarakat.

“Forum diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan Desk Bersama yang nantinya mampu mengurai berbagai sumbatan dan hambatan yang dihadapi, sehingga dapat menghasilkan solusi terbaik bagi seluruh pihak di Kota Cilegon,” pungkasnya.

Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta menandatangani penolakan pendirian gereja di Cilegon pada sebuah kain putih. Momen itu terekam dan berlangsung di Kantor Wali Kota Cilegon pada Rabu (7/9).