Polda Jateng Klaim Hanya 250 Aparat Dampingi Tim Pengukur Tanah di Wadas
Berita Baru, Jakarta – Polda Jawa Tengah (Jateng) mengklaim hanya sebanyak 250 personel gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP mendampingi tim pengukur lahan proyek pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022).
“250 petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol mendampingi 70 petugas Badan Pertanahan Nasional dan Dinas Pertanian yang melaksanakan pengukuran dan penghitungan tanaman tumbuh,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy dikutip dari Tirto.
Kedatangan aparat keamanan tersebut menurut Iqbal merupakan kesepakatan antara Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Tengah dengan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi pada Senin 7 Februari 2022.
Dalam pertemuan itu, lanjut Iqbal Kepala BPN menyatakan kepada Kapolda bahwa pembangunan Waduk Bener tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
“Untuk itu Polda Jateng dan stakeholder terkait diminta membantu,” ucap Iqbal.
Sementara, menurutnya surat pendampingan personel tertuang dalam Surat Kementerian PUPR Nomor UM 0401.AG.3.4./45 tertanggal 3 Februari 2022 tentang Permohonan Pengamanan Pelaksanaan Pengukuran di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo.
Selain itu, ada pula surat dari Kementerian ATR/BPN Kabupaten Purworejo Nomor: AT.02.02/344-33.06/II/2022 tanggal 4 Februari 2022 perihal Permohonan Personel Pengamanan Pelaksanaan Inventarisasi dan Identifikasi di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo.
“Atas dasar surat permohonan itu [kami] berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk mendukung pelaksanaan pengukuran tanah oleh Tim BPN. Adapun luas tanah yang akan dibebaskan saat ini mencapai 124 hektare,” kata Iqbal.
Iqbal mengatakan instruksi Kapolda Jateng kepada personel yang bertugas adalah mengedepankan aspek humanis.
“Penekanan Kapolda, agar pelaksanaan pendampingan harus mengedepankan aspek humanis, itu kami atensi dalam pelaksanaannya,” jelasnya.
Berbeda dengan Polda Jateng, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta mengatakan ribuan aparat kepolisian menyerbu Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo hari ini, Selasa (8/1).
Staf Divisi Kampanye dan Jaringan LBH Yogyakarta, Dhanil Al Ghifary menyebut ribuan aparat masuk dengan membawa senjata lengkap.
“Ribuan aparat sudah masuk ke Wadas ada yang masuk pakai mobil, jalan kaki, bawa senjata lengkap,” kata Dhanil.
Dhanil mengatakan ribuan aparat itu melakukan penyisiran desa (swiping) dan menurunkan banner protes penolakan tambang batu andesit. Selain itu, aparat juga mengejar beberapa warga Wadas.