Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ernawati Eko Hartono
Anggota Pokja PUG pada Biro Perencanaan KLHK, Ernawati Eko Hartono di acara puncak Gender Leader Summit (Gleads), Sabtu (20/11)

Pokja PUG KLHK Inisiasi Transformasi Netral Gender Menuju Nature Gender



Berita Baru, Yogyakarta – Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Pokja PUG KLHK) menginisiasi gerakan transformasi dari netral gender menuju nature gender di lingkungan KLHK.

Hal ini sebagaimana disampaikan anggota Pokja PUG pada Biro Perencanaan KLHK, Ernawati Eko Hartono di acara puncak Gender Leader Summit (Gleads) sebuah rangkaian acara Festival Gender yang dilaksanakan di Yogyakarta, 20-21 Movember 2021.

“Kami harus berfikir strategis dan inovatif agar seluruh ASN di KLHK mempebincangkan gender secara benar, sukarela, dan tidak ada paksaan. Gender harus menjadi perbincangan besar di KLHK,” ujar Erna kepada Beritabaru.co, Sabtu (20/11).

Erna menyebutkan, Festival Gender ada empat fitur, pertama Gleads (Gender Leader Summit), kedua Teach (Training Ecogender Activation Heart), ketiga Generation (Gender Mainstreming Competion), dan Pesta (Pekan Ekogender dan Kelestarian Alam).

“Gleads ini adalah ruang percakapan para pemimpin KLHK dua minggu sekali, dan saat ini puncaknya mereka akan membuat komitmen dan deklarasi bagaimana pengarusutamaan gender di 2022,” tuturnya.

Erna mengakui, Festival Gender baru ada satu-satunya di Indonesia dan itu ada di Kementerian LHK. “Sebenarnya kita sudah diminta beberapa kementerian lain (diajak berdiskusi) bagaimana kami mendorong dan mempercepat Pokja PUG di Kementerian LHK,” terang Erna.

Erna menegaskan, untuk mencapai tujuan kesetaraan gender, komitmen pimpinan menjadi hal yang sangat penting dalam mendorong bawahannya responsif terhadap gender.

“Biar bagaimanapun jika pimpinan tidak mempunyai komitmen tinggi ini menjadi hal yang sia-sia. Di KLHK komitennya sudah tinggi terhadap pengarusutamaan gender,” katanya.

“Saya yakin Festival Gender yang dilaksanakan selama lima bulan ini ini akan mengubah dan mentransformasikan KLHK yang awalnya netral gender menjadi nature gender sehingga nanti pembangunan LHK semakin setara dan tangguh,” pungkas Erna.