PM Jepang Kishida Dievakuasi Tanpa Cedera Setelah Dilempari Bom Asap Saat Berpidato

Berita Baru, Internasional – Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dievakuasi tanpa cedera setelah seorang tersangka melemparkan apa yang tampak seperti bom asap pada saat ia berpidato di luar ruangan di Jepang Barat pada hari Sabtu (15/4/23).

“Ledakan keras terdengar, tetapi perdana menteri itu berlindung dan tidak terluka sementara polisi menahan seorang pria di tempat kejadian,” lapor lembaga penyiaran publik NHK, sebagaimana dilansir Reuters.

Insiden tersebut terjadi di pelabuhan perikanan Saikazaki di prefektur Wakayama, sekitar 65 km barat daya kota Osaka.

Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, pemimpin terlama Jepang modern, dibunuh dengan senjata rakitan Juli lalu saat berkampanye untuk pemilihan parlemen, mengejutkan negara dan mendorong peninjauan keamanan bagi politisi.

“Kishida baru saja mulai menyampaikan pidato setelah berkeliling pelabuhan ketika insiden hari Sabtu terjadi,” kata NHK.

Pidato itu dijadwalkan pada pukul 11:40 waktu setempat.

Kishida akan melanjutkan jadwal kampanye Sabtu sore setelah insiden itu, LDP mengonfirmasi melalui akun Twitter-nya.

Rekaman NHK menunjukkan kerumunan orang melarikan diri ketika beberapa petugas polisi tampak menjepit seorang pria ke tanah sebelum mengeluarkannya dari tempat kejadian.

Pria itu tampaknya berusia 20-an atau 30-an.

Seorang perwakilan dari markas polisi prefektur Wakayama mengatakan kepada Reuters bahwa dia tidak dapat menjawab pertanyaan tentang insiden tersebut.

Seorang wanita di tempat kejadian mengatakan kepada NHK bahwa dia melihat sebuah benda terbang di atas kepala dan “itu memberi saya firasat buruk, jadi kami lari dengan sangat cepat. Kemudian kami mendengar suara yang sangat keras. Itu membuat putri saya menangis.”

Kishida akan menjadi tuan rumah KTT Kelompok Tujuh (G7) di Hiroshima bulan depan.

Para menteri luar negeri G7 akan bertemu pada hari Minggu di kota resor Karuizawa.