PLN Luncurkan Platform untuk Dukung Perdagangan Karbon
Berita Baru, Jakarta – PT PLN (Persero) meluncurkan platform PLN Climate Click sebagai alat pendukung perdagangan karbon di antara pembangkit listrik di Indonesia. Platform ini telah aktif sejak tanggal 8 September dan memungkinkan masyarakat untuk memantau perkembangan upaya pengurangan emisi karbon yang sedang dilakukan oleh PLN secara berkala.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan, “Peluncuran aplikasi PLN Climate Click adalah bentuk komitmen PLN dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030 dan mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.”
Darmawan menjelaskan bahwa perdagangan karbon telah menjadi tren global, dan Indonesia ingin berperan dalam mengurangi dan mengontrol emisi karbon dengan memonitor secara langsung. Ia juga menekankan peran teknologi dalam upaya beradaptasi dengan perubahan iklim dan mengurangi dampak negatifnya.
“Dengan menggunakan teknologi digital untuk mengumpulkan dan menganalisis data, diharapkan kita dapat mengambil keputusan dan tindakan yang lebih baik, tepat, cepat, dan efektif,” tambah Darmawan.
PLN berkomitmen untuk mendukung upaya menghadapi perubahan iklim, dan aplikasi PLN Climate Click merupakan salah satu langkah dalam penguatan tata kelola perubahan iklim PLN. Aplikasi ini juga akan menyediakan data tentang emisi gas rumah kaca, perdagangan emisi dan offset karbon, tindakan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan PLN Grup.
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi, menambahkan, “Dalam aplikasi ini juga akan tersedia data berupa, inventarisasi emisi GRK scope 1 (emisi langsung), scope 2 dan 3 (emisi tidak langsung). Lalu, perdagangan emisi dan offset karbon, aksi mitigasi perubahan iklim, dan aksi adaptasi perubahan iklim di lingkungan PLN Grup.”
PLN menjalankan perdagangan karbon sesuai dengan peraturan implementasi NEK, dan memiliki lima entitas perusahaan yang berperan dalam implementasi NEK sebagai bagian dari pengembangan bisnis Perusahaan. Kelima entitas tersebut adalah PT PLN Indonesia Power (IP) dan PT PLN Nusantara Power (NP) sebagai pelaku perdagangan karbon, PT PLN ICON Plus sebagai penyedia dan pengembang platform perdagangan karbon, PT Energy Management Indonesia (EMI) sebagai management office perdagangan karbon, dan PLN Pusertif sebagai Lembaga validasi dan verifikasi.