PLN Batalkan Rencana Proyek PLTU Batu Bara 13 GW
Berita Baru, Jakarta – PT PLN (Persero) telah menghapus rencana pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara berkapasitas 13 gigawatt (GW) dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, mengungkapkan bahwa langkah ini telah diambil sejak dua tahun yang lalu.
“Dua tahun yang lalu kami telah mengeluarkan 13 GW (PLTU) batu bara dalam tahap perencanaan. Hal ini menghindari 1,8 miliar metrik ton emisi gas rumah kaca,” kata Darmawan dalam acara ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) di Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Meskipun demikian, Darmawan mengakui bahwa langkah ini masih belum cukup untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, PLN berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas pembangkitan listrik dari sumber energi terbarukan sebesar 51 persen.
Selain itu, PLN juga sedang merumuskan ulang RUPTL agar kebijakan perusahaan lebih mendukung transisi ke energi terbarukan.
“Kami sedang dalam proses merancang ulang, menyusun, mendefinisikan kembali perencanaan ketenagalistrikan nasional,” ujar Darmawan.
Darmawan menekankan bahwa sumber energi terbarukan sebagian besar berlokasi di daerah terpencil di Indonesia. Oleh karena itu, PLN perlu membangun jalur transmisi yang ramah lingkungan agar listrik dari energi terbarukan dapat tersedia di seluruh wilayah Indonesia.
“Kita perlu mengurangi emisi gas rumah kaca. Dan PLN berkomitmen penuh untuk melakukan hal tersebut,” tambah Darmawan.