Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

PKH Wringinanom
Peserta pelatihan tanaman hidroponik oleh PKH Wringinanom, (Foto: Rifqy/Beritabaru.co).

PKH Wringinanom Gelar Lauching Pemberdayaan Tanaman Hidroponik



Berita Baru, Gresik – Tim pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Wringinanom, Gresik, menggelar launching tanaman hidroponik dengan mengusung tema “Pemberdayaan KPM PKH melalui Hidroponik Sederhana Ramah Lingkungan”. Kegiatan dihadiri ratusan ibu-ibu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.

Pelatihan yang digelar di Desa Sumengko ini sebagai wujud inovasi pemberdayaan berfokus pada Modul PKPU (Pengelolaan Keuangan dan Perencanaan Usaha) dengan meningkatkan perekonomian KPM PKH pada bidang teknologi pertanian modern dan penyediaan pangan sehat.

Ide awal bermula dari keinginan KPM untuk membentuk kegiatan bercocok tanam dengan sistem yang mudah dan tidak rumit. Maka pendamping PKH berinisiatif untuk melakukan pemberdayaan dengan media hidroponik sistem sumbu yang ramah lingkungan.

Eko Arifianto, Koordinator Tim PKH Wringinanom, mengatakan, dengan adanya kegiatan ini KPM PKH mengerti bercocok tanam dengan Hidroponik sebenarnya mudah dan murah.

“Saat praktek sudah dijelaskan pada KPM PKH bahwa tidak sulit, baik pada sistem pertaniannya yang mudah dilakukan dan tidak membutuhkan lahan luas dan siapa saja bisa melakukannya, karena memanfaatkan barang bekas,” ujarnya kepada Beritabaru.co, Selasa (25/2).

Lanjut Eko, jika dapat dipasarkan dalam skala produksi, hidroponik danpat menguatkan ekonomi masyarakat. Sehingga KPM PKH bisa berdaya dan mandiri.

“Hidroponik selain untuk penguatan ekonomi KPM PKH kedepannya juga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. KPM PKH dapat menghemat biaya untuk sayur dan buah,” terangnya.

PSK Gresik Beri Apresiasi

Nampak hadir di tengah-tengah acara, Pendamping Sosial Kabupaten (PSK), Noviana Aini. Ia mengapresiasi acara yang diselenggarakan oleh PKH Wringinanom.

“Kegiatan ini sangat kreatif dan inovatif. PKH Kabupaten Gresik sangat mendukung kegiatan pemberdayaan berbasis Kesejahteraan Sosial, dan PKH kecamatan Wringinanom sudah memulai ini dengan Pemberdayaan KPM melalui cocok tanam Hidroponik,” terang Novi dengan penuh semangat.

Selain itu, peserta juga diberikan materi pengetahuan dasar melakukan hidroponik sistem sumbu. Adapun alat yang dibutuhkan sangat ramah lingkungan, yakni dari bahan yang sudah tidak terpakai lagi seperti botol minum plastik bekas, gelas plastik minum bekas, box buah bekas yang kesemuanya bisa dimanfaatkan.

Kemudian acara disusul dengan praktik menanam sayur. Sehingga seluruh peserta pelatihan dapat mengerti dan memahami cara budidaya tanaman hidroponik sistem sumbu ini.

Sebagai catatan, Pelatihan ini dihadiri oleh 8 pendamping PKH Kecamatan Wringinanom, 1 PSK (Pendamping Sosial Kabupaten) dan 128 ibu-ibu KPM PKH. Adapun tanaman yang di tanam dengan metode hidroponik diantaranya Kangkung, Sawi, Selada.