Pinjaman Yuan di China Naik 17,1 Triliun dalam 11 Bulan Pertama Tahun Ini
Berita Baru, Beijing – Pinjaman berdenominasi yuan di China naik sebesar 17,1 triliun yuan (1 yuan = Rp2.194) dalam 11 bulan pertama tahun ini, tunjuk data dari bank sentral negara tersebut, People’s Bank of China, sebagaimana dikutip dari laman Xinhua News pada Minggu (15/12/2024).
M2, sebuah indikator pasokan uang yang mencakup uang tunai yang beredar dan semua deposito, meningkat 7,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 311,96 triliun yuan pada akhir November. M1, yang mencakup uang tunai yang beredar plus simpanan giro, tercatat di angka 65,09 triliun yuan pada akhir November, turun 3,7 persen (yoy).
M0, yang mengindikasikan jumlah uang tunai yang beredar, naik 12,7 persen dari tahun sebelumnya menjadi total 12,42 triliun yuan pada akhir bulan lalu, tunjuk data tersebut.
Pinjaman outstanding yuan mencapai 254,68 triliun yuan pada akhir November, meningkat 7,7 persen (yoy). Data tersebut juga menunjukkan bahwa pembiayaan sosial outstanding mencapai 405,6 triliun yuan pada akhir bulan lalu, naik 7,8 persen (yoy).