Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

PGN Lakukan Uji Coba Penggunaan Bahan Bakar Gas Untuk Motor

PGN Lakukan Uji Coba Penggunaan Bahan Bakar Gas Untuk Motor



Berita Baru, Jakarta – Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk bekerja sama dengan PT Gagas Energi Indonesia melakukan uji coba penggunaan Compressed Natural Gas (CNG) sebagai bahan bakar untuk sepeda motor.

PGN melakukan uji coba pada tiga sepeda motor matic. Setiap sepeda motor menggunakan 2,5 liter BBG, setara bensin premium.

“Uji coba atau test drive ini bertujuan untuk mengetahui jarak maksimal yang dapat ditempuh oleh sepeda motor dengan menggunakan BBG 2,5 LSP. Selain itu, uji jarak ini akan menunjukkan efisiensi biaya yang dapat diperoleh pengguna,” kata Corporate Secretary PGN Rachmat Hutama dalam keterangannya, pada hari Kamis (30/3/2023).

Dari uji coba, jarak terjauh yang dicapai oleh satu sepeda motor Vespa adalah 104 km dengan penggunaan 2,5 LSP, artinya per LSP dapat menempuh kurang lebih 41,6 km.

Sedangkan sepeda motor matic menempuh jarak 93,7 km (2,5 LSP), atau sekitar 37,5 km per LSP. Sepeda motor Vespa lainnya menempuh jarak 91 km per 2,5 LSP, atau 37 km per LSP.

“Dari ketiga kendaraan tersebut rata-rata jarak yang dapat ditempuh adalah 38,7 km/LSP,” kata Rachmat Hutama.

Lanjutnya, penggunaan BBG pada sepeda motor akan menghemat biaya bahan bakar hingga 2 kali lipat. Harga BBG hanya Rp4.500 per LSP dan sama di mana pun diisi.

Harga BBM gas diatur dan ditentukan oleh pemerintah, dan konversi BBM merupakan salah satu program Kementerian ESDM, sehingga kenaikan harganya tidak sesering dan berfluktuasi seperti bensin.

Sepeda motor yang sudah dikonversi ke BBG akan memiliki sistem bahan bakar ganda, kombinasi antara bensin dan BBG. Oleh karena itu, BBG akan menambah jumlah bahan bakar agar jarak yang ditempuh bisa lebih jauh. Kombinasi bahan bakar ini juga membuat pengguna lebih leluasa dalam memilih bahan bakar.

Keberhasilan uji coba sepeda motor BBG ini menjadi pendorong untuk mewujudkan piloting project 300 sepeda motor dalam waktu dekat. Konversi sepeda motor BBG ini merupakan inovasi sekaligus dukungan dari PGN Group untuk penyediaan energi yang ramah lingkungan dan hemat biaya bagi masyarakat, ujar Rachmat.

Menurut CEO PT Gagas Energi Indonesia Muhammad Hardiansyah, jarak tempuh per LSP bisa lebih dari 35 kilometer sehingga memberikan keuntungan lebih bagi pengguna. Pengguna tetap dapat menggunakan bensin dan berhemat dengan menggunakan bahan bakar gas.

Saat ini, terdapat 20 SPBG di DKI Jakarta, Bekasi, dan Depok. Cara pengisiannya juga mudah dan praktis, tanpa perlu membongkar tangki. Pengisian BBG hanya membutuhkan waktu 1 – 2 menit.

Hardiansyah menjelaskan, untuk melakukan konversi ke BBG pada sepeda motor, diperlukan kit konversi, silinder BBG, saklar untuk mengaktifkan/menonaktifkan penggunaan BBG, dan perangkat lain yang perlu dipasang. Pemasangan dilakukan oleh bengkel bersertifikat seperti Bengkel Auto Gas Indonesia BSD, Tangsel, dan Bengkel Raja Rafa Samudra, Pondok Gede, Bekasi.

“Mengenai sertifikasi tentu menjadi perhatian utama. Kami mengutamakan aspek keselamatan dalam mengonversi sepeda motor ke BBG. Silinder CNG yang digunakan telah lolos uji tekanan dan memenuhi standar internasional ISO 11439 tentang kekuatan dan spesifikasi silinder untuk CNG, sehingga kemungkinan ledakan dalam penggunaan sehari-hari sangat kecil,” jelas Hardiansyah.