Petani Tembakau di Gresik Terima Bantuan Alat Perajang dan Mesin Cultivator
Berita Baru, Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik nampaknya benar-benar serius memberikan dukungan penuh terhadap para petani tembakau. Salah satu program yang dilakukan adalah dengan memberikan bantuan alat untuk petani tembakau, yakni alat pengelolaan tanaman pada perkebunan dan pasca panen.
Program yang digawangi Dinas Pertanian (Dispentan) Kabupaten Gresik ini lebih pada upaya membantu pekerjaan para petani tembakau yang saat ini mengalami kesulitan minimnya tenaga kerja. Sehingga dengan adanya bantuan alat ini bisa menjadikan mereka dapat terus mengembangkan lahan pertanian tembakau.
Kasi Perkebunan Dinas Pertanian Gresik, M. Nursyamsi mengatakan, diantara bantuan alat yang diberikan kepada para petani tembakau seperti alat mesin perajang ada 2 unit dan mesin cultivator ada 5 unit. Juga bantuan 5 unit alat traktor.
“Iya dengan alat seperti traktor, cultivator dan perajang bisa mempermudah para petani tembakau untuk mengembangkan tembakaunya,” kata Nursyamsi.
Menurut Nursyamsi, bantuan alat tersebut diberikan agar mereka lebih cepat dalam pengelolaan lahan serta efisien dan efektif. Tidak hanya memberikan alat, pihaknya juga memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada mereka, agar nantinya bisa mengelola alatnya dan perbaikan alat tersebut.
“Kami berharap dengan adanya alat ini mereka bisa mengembangkan tembakau di wilayah Selatan dan Utara Kabupaten Gresik,” jelasnya.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Gresik, Samsul Ma’arif menuturkan, jumlah petani tembakau di Gresik belum begitu banyak. Karena itu, dengan adanya alat tersebut, para petani tidak takut lagi untuk menanam tembakau sampai penjualannya.
“Untuk petani tembakau di Gresik kurang begitu banyak dan masih dalam tahap pembelajaran dengan adanya alat seperti ini bisa membantu mereka dalam mengembangkan tembakau sampai penjualannya nantinya,” terangnya.
Saat ini, penjualan tembakau para petani di Balongpanggang sendiri sudah ada pembeli dari Jombang. Sehingga tidak usah khawatir lagi dalam pemasaran untuk tembakau. Sedangkan untuk lahan tembakau di Gresik sebanyak 25 hektar di wilayah Selatan dan Utara.
“Kami berharap kedepannya bisa lebih banyak lagi petani tembakau dan bisa menambah luas lahan 30 sampai 50 hektar,” pungkasnya.