Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Petani Grobogan Menangis, Uang Rp165 Juta Tabungannya Hilang di KUD
Foto: Istimewa

Petani Grobogan Menangis, Uang Rp165 Juta Tabungannya Hilang di KUD



Berita Baru, Jawa Tengah — Petani asal Rajek, Grobogan, Sujinah pecah saat tahu ia tidak bisa mencairkan uang sebesar Rp165 juta yang ditabung di Koperasi Unit Desa ( KUD) Plongkowati Barat, Desa Bugel, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Berdasar informasi, hal itu disebab ada beberapa oknum mantan pegawai KUD melakukan penggelapan uang nasabah. Sujinah mengaku kesal, sebab selama ini dia selalu pulang tidak membawa apa-apa meski sudah kesekian kalinya menagih dan mengklarifikasi kepada pengurus di KUD.

“Ini kan uang saya sendiri, kenapa saya tidak bisa ambil. Kalau memang ada masalah, harusnya KUD bisa mengganti uang saya. Bukannya dengan mengganti bunga per bulannya. Ini saya nagih sudah setahun ini,” kata Sujinah, dikutip dari Mediatani, Selasa (01/12).

“Uang itu mau saya pakai untuk keperluan bayar utang serta membeli tanah. Pengurus bilang jika KUD sedang bermasalah, saya bingung bagaimana ini,” terang wanita yang kini berusia 50 tahun.

Sementara itu, Salah satu kerabat yang mendampingi Sujinah mengatakan ada beberapa orang yang mengalami nasib sial seperti Sujinah. Mereka semua sudah berulang kali menanyakan hal itu kepada KUD Plongkowati Barat.

“Setahu saya ada enam orang yang juga tidak bisa mengambil uang tabungannya di KUD seperti bulek saya. Jumlah nominalnya per orang puluhan juta. Tapi Kami selalu saja mendapat jawaban yang tak pasti,” tambah Mustakim.

Sementara Pengurus KUD Plongkowati Barat, Supardi menerangkan bahwa, bukan cuma Sujinah yang mengalaminya, sebab masih ada 10 orang nasabah KUD yang juga tak bisa mengambil uang tabungannya.

“Sudah diaudit dan dugaannya ada beberapa oknum pegawai KUD Plongkowati Barat yang menggelapkan uang nasabah. Kerugian kami miliaran rupiah. Rencananya kami akan lapor ke pihak kepolisian. Untuk nasabah kami ada seratusan dan yang alami nasib seperti Bu Sujinah ada sepuluh orang,” kata Supardi, dari sumber yang sama.

Supardi mengatakan sekarang ini sudah ada tim penyelamat, yakni para pengurus baru, yang merupakan tokoh masyarakat di Desa Bugel. Tim itu dibentuk melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT) KUD Plongkowati Barat.

“Untuk sementara hanya bisa diusahakan ganti bunga per bulan. Untuk rencana jual aset kami masih bingung juga karena ada aset senilai Rp 2 miliar juga dijaminkan di Bank dan masih kurang Rp 800 juta,” pungkas Supardi.