Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Petani Deli Serdang Lanjut Aksi Long March Menuju Tugu Tani
170 petani berjalan kaki 45 hari dari Deli Serdang, Sumatra Utara ke Jakarta. Sebagian dari mereka tiba di Jakarta, Jumat malam, 7 Agustus 2020. Foto: dok. Biro Kaderisasi Gerbang Tani

Petani Deli Serdang Lanjut Aksi Long March Menuju Tugu Tani



Berita Baru, Jakarta – Massa petani yang berasal dari Deli Serdang kembali melakukan aksi long march menjuju Tugu Tani untuk memprotes konflik agraria, Senin (31/8).

Mereka berjalan kaki dari Kantor Biro Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) Mampang, Jakarta Selatan dengan pengawalan polisi. 

Menurut Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Sujarwo menyebutkan, massa berjumlah 170 orang tersebut bergerak mulai pukul 07.00.

“Pagi tadi jam 07.00 mereka sudah bergerak melakukan long march ke Tugu Tani,” kata Kompol Sujarwo.

Sebelumnya, pada  Senin 24 Agustus lalu  Petani Deli Serdang selama tiga hari berturut-turut  melakukan aksi long march menuju Istana untuk menyempaikan aspirasinya kepada Presiden Joko Widodo.

Kemudian, perwakilan petani Deli Serdang diterima oleh Sekretaris Negara. Namun ada anggota perwakilan petani yang positif Covid-19 usai menjalani test swab.

Dari hasil rapid test, dua orang petani reaktif, sehingga tes swab bagi keduanya. Petugas mengimbau agar dua orang yang reaktif tersebut mengisolasi diri.

Para petani asal Kabupaten Deli Serdang tersebut berada di Kantor Biro YTKI Kemenakertrans sejak tanggal 7 Agustus 2020. Mereka memilih tetap bertahan di Jakarta sampai tuntutan mereka mendapat bukti secara hukum.

“Selama kami tidak membawa kepastian hukum secara tertulis, kami tidak akan balik,” kata Korlap Aksi Petani Deli Serdang, Sulaeman Wardana.

Sulaeman mengatakan mereka telah berdiskusi secara telekonferensi dengan Presiden Jokowi dan sejumlah menteri terkait pada Kamis lalu. Dalam pertemuan itu, pemerintah akan membantu menyelesaikan persoalan petani.

Para petani Deli Serdang kembali berdiskusi dengan Kepala Staf Kepresidenan secara telekonferensi Pada Jumat 28 Agustus 2020.

Para petani ini datang ke Jakarta karena terlibat konflik agraria dengan PTPN II di Dusun Bekala, Desa Simalingkar A dan Desa Sei Mencirim, Kabupaten Deli Serdang. Mereka menuntut pembubaran PTPN 2 yang disebut penindas petani dan sarang korupsi.

Konflik agraria yang terjadi di Desa Sei Mencirim dan Simalingkar merupakan gunung es konflik agraria yang disebabkan klaim sepihak yang dilakukan oleh perusahaan plat merah PTPN II di atas tanah tanah masyarakat yang telah terjadi selama puluhan tahun