Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Peta Nazi Kuno Memicu Perburuan Harta Karun di Belanda

Peta Nazi Kuno Memicu Perburuan Harta Karun di Belanda



Berita Baru, Internasional – Sebuah peta tua yang diyakini menandai tempat tentara Jerman menyembunyikan harta karun senilai jutaan euro selama Perang Dunia II memicu imajinasi para pemburu harta karun amatir di Belanda minggu ini.

Berbekal detektor logam dan sekop, kelompok-kelompok pencari harta karun berkeliaran di ladang yang mengelilingi pedesaan Ommeren di bagian timur negara itu. Hal ini terjadi setelah peta itu dipublikasikan oleh Arsip Nasional Belanda pada 3 Januari.

Arsip itu mengatakan peta itu diyakini menunjukkan di mana tentara Nazi menyembunyikan empat kotak besar berisi berlian, rubi, emas, perak, dan segala jenis perhiasan yang mereka rampas setelah ledakan di sebuah bank pada Agustus 1944.

Detektor berpengalaman Jan Henzen, yang tinggal di dekat Amerongen, mengatakan dia telah menghabiskan waktu puluhan tahun menyisir daerah itu dan berhasil menemukan beberapa benda termasuk artefak Romawi.

“Seperti kebanyakan orang, saya cukup tergelitik oleh berita tentang harta karun ini. Saya memikirkannya dalam semalam dan saya memutuskan untuk mencarinya juga,” kata Henzen, sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (6/1/23).

Mantan walikota Ommeren Klaas Tammes, yang sekarang menjalankan yayasan yang memiliki beberapa tanah yang mungkin menyembunyikan harta karun itu, mengatakan dia memahami kegembiraan itu tetapi khawatir itu akan lepas kendali.

“Saya juga agak takut mengetahui bahwa orang akan mulai menggali sembarangan,” katanya.

Peta tersebut diperoleh dari seorang tentara Jerman tak lama setelah perang oleh lembaga Belanda yang bertugas melacak dana Jerman di Belanda setelah negara itu dibebaskan dari pendudukan Nazi pada tahun 1945.

Berkas penelitian yang menyimpan peta tersebut dirilis minggu ini karena jangka waktu maksimal 75 tahun yang dapat dirahasiakan telah berakhir.

Meskipun keberadaan harta karun itu tidak pernah dapat dikonfirmasi sepenuhnya, institut tersebut telah melakukan berbagai upaya untuk menemukannya pada tahun 1947, namun gagal.