Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kahayan Boat Festival Tahun 2019

Pesona Kahayan Boat Festival 2019



Berita Baru, Palangka Raya – Kahayan Boat Festival Tahun 2019 digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) selama dua hari, 30-31 Agustus 2019.

Acara yang dibuka secara resmi oleh Yuas Elko, Staf Ahli Gubernur Kalteng pada Jumat (30/8) sore tersebut berlangsung semarak dan mendapat sambutan antusias masyarakat setempat, terutama para wisatawan yang datang di area Jembatan Kahanyan dan Taman Pasuk Kameloh Palangka Raya guna menyaksikan lomba olahraga tradisional khas suku Dayak.

Festival kultural tersebut mengambil tempat di kawasan daerah aliran sungai (DAS) Kahayan atau tepatnya di area Jembatan Kahayan dan Taman Pasuk Kameloh Kota Palangka Raya.

Kepala Disbudpar Kalteng, Guntur Talajan mengatakan, event tersebut akan digelar dari tanggal 30-31 Agustus 2019, yang meliputi lomba Balap Kelotok (Alkon) dan lomba Besei Kambe.

“Event serupa pernah dilaksanakan pada tahun 2018, mengambil lokasi kawasan wisata Dermaga Kereng Bangkirai. Untuk tahun ini kita pilih DAS Kahayan. Event ini sebagai agenda wisata tahunan,” kata Guntur saat pembukaan event itu.

Dilaksanakannya Kahayan Boat Festival, adalah sebagai upaya bersama untuk meningkatkan promosi budaya dan wisata di Provinsi Kalteng, sekaligus meningkatkan kunjungan wisata serta membangun pemberdayaan ekonomi kreatif dikawasan DAS, baik di area Jembatan Kahayan maupun Taman Pasuk Kameloh.

Sementara itu Yuas Elko, Staf Ahli Gubernur Kalteng mengungkapkan, pemprov menyambut baik digelarnya event tersebut. Ia berharap, event ini benar-benar bisa memiliki magnet tersendiri, terutama menambah minat wisatawan untuk berkunjung dan menyaksikan secara langsung perhelatannya.

“Pemrov Kalteng berharap event ini bisa masuk pada kalender event nasional. Semuanya tergantung upaya mempromosikan,” katanya.

Event itu sendiri diikuti dari berbagai kalangan masyarakat, mulai dari komunitas, sanggar seni dan budaya maupun perwakilan sejumlah OPD terkait. Tidak ketinggalan komunitas waria yang ikut sebagai peserta lomba Besei Kambe, sehingga membuat event tersebut semakin ramai. [Ahmad]