Pesiden Tunisia Sebut Tunisia Tetap Aman Usai Insiden Penembakan di Sinagog

Berita Baru, Internasional – Presiden Tunisia, Kais Saied, meyakinkan pada Rabu (10/5) bahwa Tunisia akan tetap aman setelah penembakan sinagoga Selasa yang menewaskan sedikitnya lima orang.

“Saya ingin meyakinkan rakyat Tunisia dan seluruh dunia bahwa Tunisia akan tetap aman meski upaya semacam ini dimaksudkan untuk mengganggu stabilitasnya,” kata Saied dalam sebuah pernyataan.

Di sela-sela dewan keamanan nasional, presiden mengatakan serangan di sinagoga La Ghriba di Tunisia selatan akan menghantam negara bagian itu, mengguncang institusinya, dan merusak musim turis.

“Negara akan menjaga keamanan penduduk dan stabilitas negara,” kata Saied, seraya menambahkan bahwa Tunisia akan selalu menjadi tanah toleransi dan koeksistensi.

Pada Selasa malam, seorang penjaga yang berafiliasi dengan Garda Nasional melepaskan tembakan ke staf keamanan yang ditempatkan di dekat sinagoga, menyebabkan dua pengunjung dan tiga petugas keamanan lainnya tewas, sebelum ditembak mati dalam baku tembak.

Beberapa lainnya, termasuk petugas keamanan dan warga sipil, terluka dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Tunisia, Nabil Ammar, mengatakan negaranya siap menyambut dan melindungi semua orang yang ingin mengunjungi Tunisia pada liburan musim panas mendatang.

Seperti dilansir dari Xinhua News, Ammar membuat pernyataan itu saat bertemu dengan rekannya dari Belgia dan Portugis, Hadja Lahbib dan Joao Gomes Cravinho, yang masing-masing sedang melakukan kunjungan kerja ke Tunisia, kata sebuah pernyataan kementerian.

Dia meminta negara-negara Eropa untuk mengintensifkan investasi di Tunisia dan menghilangkan hambatan bea cukai, mendesak upaya bersama untuk mempromosikan pariwisata antara Tunisia dan Eropa.

Kedua diplomat menyuarakan kesediaan Eropa untuk mendukung Tunisia dalam mengatasi tantangan saat ini dan memajukan pemulihan ekonomi Tunisia untuk kepentingan bersama kedua belah pihak.