Pesawat Penumpang Iran Dicegat Jet Tempur AS Di Suriah
Berita Baru, Internasional – Lebih dari 150 penumpang di atas pesawat Iran dievakuasi di bandara Beirut setelah dicegat oleh pesawat-pesawat tempur AS, Kamis (23/7) malam waktu setempat.
Beberapa penumpang menderita luka ringan, menurut seorang sumber mengatakan kepada Xinhua News.
Pesawat Iran itu dioperasikan oleh Mahan Airlines 1152. Mahan Airlines adalah maskapai penerbangan sipil Iran.
Menurut eTurbo News, pesawat itu ditempatkan pada daftar sanksi AS terhadap “proliferasi senjata pemusnah massal dan pendukung mereka” pada Desember 2019, karena mengangkut pasukan dan peralatan untuk Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).
Menurut media lokal, disebutkan bahwa Mahan Airlines mengubah ketinggian dan melakukan pendaratan cepat di bandara Beirut setelah pesawat tempur AS memblokir jalannya pesawat di atas wilayah udara Suriah, untuk menghindari tabrakan dengan pesawat AS.
Sementara itu, menurut kantor berita SANA mengutip sumber di departemen Penerbangan Sipil Suriah, pesawat Mahan Airlines itu akan melakukan perjalanan dari Iran menuju Lebanon.
Namun, di tengah perjalanan, ketika sampai di atas wilayah al-Tanf di Suriah tenggara, dua jet tempur F-15 koalisi anti-teror yang dipimpin AS mencegat pesawat itu.
Pesawat-pesawat tempur AS memaksa pilot pesawat Mahan Airlines untuk menukik tajam hingga menyebabkan cedera di antara para penumpang. Namun, pesawat melanjutkan penerbangannya ke Beirut.
Sementara itu, rekaman video online, menunjukkan orang-orang berteriak di dalam pesawat pada saat kejadian.
Insiden ini merupakan insiden pertama pencegatan pesawat tempur AS terhadap pesawat penumpang Iran di tengah ketegangan antara AS dan Iran.
Duta Besar Iran untuk PBB Majid Takht-Ravanchi telah memberi tahu Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres tentang insiden itu.
Di samping itu, Jubir Kementerian Luar Negeri Iran Seyed Abbas Mousavi memperingatkan bahwa “Republik Islam Iran akan meminta pertanggung jawaban Amerika Serikat” jika ada kerusakan yang menimpa pesawat dalam perjalanan kembali ke Teheran, menurut kepada juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Seyed Abbas Mousavi.