Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pesan Moderasi Beragama Gus Yaqut Pada Semarak AGPAAI Summit 2021
Tangkapan layar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan sambutan sekaligus membuka Semarak AGPAII Summit 2021

Pesan Moderasi Beragama Gus Yaqut Pada Semarak AGPAAI Summit 2021



Berita Baru, Jakarta – Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) menggelar AGPAII Summit yang bertajuk “Kick Off Guru Pancasila, Guru Pelopor Moderasi di Sekolah dan Penguatan Ekonomi Syairah pada Klaster Pendidikan” pada Sabtu (27/3).

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholis Qoumas menyampaikan apresiasi kepada AGPAII yang kreatif dalam melakukan inisiasi membantu menyelesaikan permasalahan bangsa.

“Berdasarkan jejak digitas yang saya peroleh, setidaknya saya mengetahui beberapa program AGPAII. Pada tahun lalu, AGPAII bermitra dengan BPIP melaunching program Pelajar Pancasila, juga mengembangkan AGPAII digital, dan pada akhir 2020 mengekspose program inisiatif pencegahan kekerasan,” tutur Gus Yaqut mewakili Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin untuk memberikan sambutan.

Gus Yaqut menyampaikan, bahwa AGPAII betul-betul menunjukkan dukungan secara nyata terhadap visi Kementerian Agama dalam hal moderasi beragama.

“Di Indonesia, beragama pada hakikatnya adalah berindonesia, dan berindonesia itu pada hakikatnya adalah beragama.  Saya ingin menegaskan bahwa moderasi bergama adalah program yang sangat penting dan harus mendapatkan perhatian semua pihak,” jelas Gus Yaqut.

Moderasi beragama, lanjut Gus Yaqut menjadi sarana wujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa  yang harmonis, damai, dan toleran untuk mewujudkan Indonesia maju.

Lebih lanjut, Gus Yaqut berpesan bahwa mendiseminasikan moderasi beragama membutuhkan sinergitas dengan berbagai pihak, karena moderasi beragama dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan.

“Penguatan moderasi beragama perlu dilakukan secara holistik dan komprehensif dengan pendekatan sinergitas kerjasama, kita harus sama-sama memberikan pengaruh yang kuat pada ekosistem moderasi beragama, yaitu masyarakat, pendidikan, keagamaan, negara, politik, dan media,” tutur Gus Yaqut.

“Kami menunggu ide-ide kreatif dan inovatif selanjutnya untuk meningkatkan peran dalam memperkuat implementasi moderasi beragama di tengah masyarakat,” pungkas Gus Yaqut.