Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

KSAD
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman (Foto: Istimewa)

Pesan KASAD Dudung ke Pangdam Jaya: Waspadai Perkembangan Situasi



Berita Baru, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman berpesan kepada Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto untuk menyikapi kegiatan-kegiatan dan mewaspadai setiap perkembangan situasi di wilayah yang dipimpinnya.

Menurut Dudung, Kodam Jaya merupakan pintu gerbang TNI Angkatan Darat sekaligus TNI di seluruh Indonesia. Apabila Jakarta goyang, maka akan berpengaruh kepada seluruh wilayah lain di Indonesia.

“Saya percayakan kepada Mayjen TNI Untung untuk memimpin Kodam Jaya/Jayakarta, kendalikan seluruh prajurit. Ciptakan rasa aman dan tentram serta tetap menyikapi setiap situasi, sehingga hal-hal dan langkah antisipasi bisa dilakukan sedini mungkin,” kata Dudung saat memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Pangdam di Mabesad, Jakarta, Senin (10/1).

Ia menegaskan, kiprah Kodam Jaya akan selalu termonitor pemerintah pusat, lantaran hampir 60 persen kegiatan adalah kegiatan pemerintah pusat, dan 40 persen sisanya adalah kegiatan pemerintah daerah.

Dengan kondisi demikian, lanjut Dudung, hal-hal yang positif maupun negatif akan secara nyata termonitor dan kegiatan Kodam Jaya lebih banyak ketemu Presiden daripada Gubernur.

Mantan Pangkostrad itu juga mengatakan komunikasi sosial dengan masyarakat harus memberdayakan media yang ada, karena setiap langkah dan kegiatan yang bersinggungan dengan masyarakat akan berdampak positif bagi keterwakilan TNI Angkatan Darat di Jakarta.

“Lakukan inovasi, Imajinasi dan kreativitas yang positif, yang nantinya akan tercermin bahwa TNI AD betul-betul dicintai dan disayangi oleh masyarakat,” pintanya.

Ia juga mengingatkan Pangdam selalu melakukan pengecekan secara langsung terhadap kondisi prajurit TNI AD di lapangan, hal itu perlu dilakukan untuk mengatasi kesulitan dan kekurangan prajurit ketika bertugas.

“Pangdam Jaya tidak akan melakukan kegiatan sendirian, tetapi akan dibantu oleh Angkatan Darat,” katanya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melakukan mutasi terhadap perwira tinggi TNI AD. Andika menempatkan Mayjen Untung Budiharto menjadi Pangdam Jaya menggantikan Mayjen Mulyo Aji.

Mutasi tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/5/I/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Surat Keputusan (Skep) tersebut diteken Kepala Setum TNI Brigjen Edy Rochmatullah pada Selasa (4/1).

Dalam keputusan itu, Mayjen Mulyo Aji mendapat promosi jabatan dengan status bintang tiga sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Seskemenko Polhukam).