Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Perundingan ICA-CEPA, Pemerintah Dorong Ekspor Produk Indonesia ke Pasar Amerika Utara
Foto: Ilustrasi/Istimewa

Perundingan ICA-CEPA, Pemerintah Dorong Ekspor Produk Indonesia ke Pasar Amerika Utara



Berita Baru, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menyelesaikan perundingan putaran pertama Indonesia – Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) pada Sabtu, 20 Maret 2022 kemarin.

Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono selaku Ketua Negosiator Indonesia, sedangkan delegasi Kanada dipimpin Associate Assistant Deputy Minister, Trade Policy and Negotiations for Global Affairs Arun Alexander sebagai Ketua Negosiator Kanada. 

Perundingan dilaksanakan setelah sebelumnya Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bersama Menteri Usaha Kecil, Promosi Ekspor, dan Perdagangan Internasional Kanada Mary Ng meresmikan Peluncuran Perundingan ICA-CEPA secara virtual pada 21 Juni 2021.

Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan bahwa perundingan ICA-CEPA merupakan langkah strategis untuk mendorong ekspor produk Indonesia ke pasar Amerika Utara.

“Perundingan ICA-CEPA merupakan wujud nyata komitmen kedua negara dengan harapan pembentukan kerja sama perdagangan dapat memberikan berbagai manfaat, meningkatkan peluang perdagangan dan investasi bagi pelaku usaha dari Indonesia dan Kanada secara  menyeluruh,” kata Djatmiko dalam siaran persnya, Sabtu (20/3).

Saat ini, Indonesia hanya memiliki satu perjanjian dagang di benua Amerika, yaitu dengan Chile yang terletak di kawasan Amerika Selatan.

“Oleh sebab itu, Perundingan ICA-CEPA diharapkan dapat menjadi pintu masuk produk ekspor Indonesia ke wilayah Amerika Utara lainnya yakni Amerika Serikat dan Meksiko, mengingat Kanada memiliki perjanjian dagang dengan kedua negara tersebut,” ujar Djatmiko.

“Selain akses pasar barang, perundingan ini juga bertujuan untuk meningkatkan ekspor perdagangan jasa Indonesia, mengundang penanaman modal asing ke Indonesia, dan mendorong kerja sama di sektor prioritas, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” sambungnya.

Sebagai tambahan informasi, secara keseluruhan, Perundingan ICA-CEPA mencakup pembahasan yang terbagi dalam 17 Kelompok Kerja (Working Group) dan 3 Expert Level Discussion.

Kelompok kerja tersebut adalah perdagangan barang, perdagangan jasa, perdagangan digital, ketentuan legal dan isu institusional, pengamanan perdagangan, ketentuan asal barang, prosedur kepabeanan dan fasilitasi perdagangan, sanitari dan fitosanitari, regulasi teknis dan prosedur penilaian kesesuaian (STRACAP), praktik regulasi yang baik, investasi, kekayaan intelektual, kerja sama ekonomi dan teknis, pengadaan barang pemerintah, transparansi, kompetisi, dan penyelesaian sengketa. Sedangkan untuk Expert Level Discussion, dilakukan pembahasan mengenai perdagangan inklusif, tenaga kerja dan lingkungan.

Pada perundingan putaran pertama ini, negosiator kedua negara fokus bertukar pandangan terkait kebijakan nasional dan memahami posisi masing-masing negara atas isu runding secara umum.

Sementara, total perdagangan Indonesia Kanada pada 2021 tercatat sebesar USD 3,1 miliar. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke Kanada tercatat sebesar USD 1,1 miliar sedangkan impor Indonesia dari Kanada sebesar USD 2 miliar.

Komoditas ekspor andalan Indonesia ke Kanada pada 2021 adalah karet alam, jersey, aksesoris kendaraan bermotor, ban, dan alas kaki terbuat dari bahan tekstil. Sementara impor utama Indonesia dari Kanada pada 2021 adalah gandum, pupuk, pulp, kedelai, dan bijih besi.