Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pertamina Tanggung Penuh Biaya Penanganan Korban Kebakaran Depo Plumpang
Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting. (Foto: detik.com)

Pertamina Tanggung Penuh Biaya Penanganan Korban Kebakaran Depo Plumpang



Berita Baru, Jakarta – Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan pihaknya akan bertanggung jawab penuh terhadap penanganan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara (Jakut).

Diketahui, kebakaran hebat yang melanda Depo Pertamina Plumpang, pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.20 WIB itu menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan korban luka-luka.

“Sekali lagi kami tegaskan tentunya kami juga mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga korban, kami mohon maaf atas kejadian ini,” kata Irto Ginting di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3).

“Tentunya komitmen kami tetap bertanggung jawab penuh terhadap penanganan korban termasuk untuk penanganan di RS. Kami bertanggung jawab penuh untuk penanganan korban di RS,” sambungnya.

Menurut Irto Ginting, pihaknya juga akan membantu kebutuhan logistik korban kebakaran di posko pengungsian. Dia mengucapkan duka cita atas peristiwa tersebut.

“Kami juga menyediakan atau membantu logistik untuk para pengungsi untuk memastikan kecukupan logistik untuk para pengungsi tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan investigasi terkait dugaan penyebab kebakaran depo itu masih dilakukan. Dia menegaskan pihaknya akan mengikuti investigasi yang dilakukan polisi.

“Ya jadi kalau kita lihat memang kondisinya seperti itu tapi agak berbeda dengan kondisi tahun 2009 lalu. Kalau 2009 lalu terbakarnya di dalam, kalau ini lebih banyak mungkin dampaknya kepada luar ke pemukiman,” ujarnya.

“Jadi ini bagian evaluasi kami tentunya nanti akan dilakukan investigasi oleh aparat penegak hukum, kami akan mengikuti proses tersebut,” tambah Irto Ginting.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengungkap 18 orang dinyatakan meninggal dunia imbas kebakaran. Sementara 35 orang alami luka dan masih dirawat di beberapa rumah sakit di Jakarta.

“Kebakaran pipa di Terminal Plumpang ini telah menyebabkan 18 orang yang meninggal,” kata Nicke di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Sabtu (4/3).

“Ada 35 orang yang saat ini dirawat. Di RSPP ini ada 25 orang, di Rumah Sakit Pertamina Jaya ada 2 orang, di RSUD Koja ada 3 orang, RSCM 1 Orang, RS Tugu Koja 2 orang, RS Pelabuhan 2 orang,” ujarnya.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo juga menyampaikan bahwa RS Polri Kramat Jati telah mengidentifikasi dua jenazah korban kebakaran Depo Plumpang. Kedua jenazah teridentifikasi berdasarkan sidik jari.

“Dari 6 sidik jari diproses oleh tim Inafis dan tim DVI RS Bhayangkara, dua teridentifikasi,” kata Dedi Prasetyo.

Kedua jenazah teridentifikasi diantaranya, Fahrul Hidayatulah 28 tahun dan Muhammad Bukhori, 41 tahun. Keduanya merupakan warga Rawa Badak Selatan, Koja. 

“Kedua jenazah tersebut segera dilakukan perawatan, kemudian dipersiapkan segara mungkin diserahkan kepada keluarga,” imbuh Dedi.