Pertama di Dunia, Rusia Klaim telah Selesaikan Uji Coba Klinis Vaksin pada Manusia

Berita Baru, Internasional – Rusia klaim sebagai negara pertama di dunia yang berhasil menyelesaikan uji coba klinis vaksin virus Corona COVID-19 pada manusia, dilansir dari Forbes, Rabu (15/7).

Elena Smolyarchuk, kepala peneliti Pusat Penelitian Klinis Rusia di Obat-obatan di Sechenov University, mengatakan kepada TASS newswire pada hari Minggu bahwa uji coba vaksin pada manusia telah selesai dan pasien uji akan segera diberhentikan.

“Penelitian telah selesai dan itu membuktikan bahwa vaksin aman. Para relawan akan diberhentikan pada 15 Juli dan 20 Juli,” kata Smolyarchuk.

Belum ada informasi lebih lanjut tentang kapan vaksin ini akan memasuki produksi komersial.

Rusia telah mengizinkan uji klinis pada dua bentuk vaksin coronavirus potensial yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian Nasional Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya. Pengujian pertama dilakukan di Rumah Sakit Militer Burdenko, sementara vaksin lain diberikan untuk menguji pasien di Sechenov First Moscow State Medical University. Setelah diberi suntikan, para relawan diminta untuk karantina di rumah sakit selama 28 hari.

Sebelumnya, hasil tes vaksin Covid-19 yang dilakukan pada sekelompok sukarelawan di Rusia menunjukkan bahwa vaksin tersebut kebal terhadap virus corona, tetapi apa nama obat itu tidak disebutkan sama sekali.

Rusia telah melaporkan 719.449 kasus coronavirus SARS baru. Sekitar 11.188 orang telah meninggal karena komplikasi yang disebabkan oleh Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh SARS baru.

Menurut WHO, setidaknya ada 21 vaksin saat ini tengah berada dalam uji coba di seluruh dunia. Setiap negara dan setiap lab mengambil pendekatan berbeda untuk menemukan solusi yang tepat untuk menghentikan virus.

Sementara itu, pejabat kesehata Moskow akhir pekan ini akan mencabut persyaratan penggunaan masker wajah saat berada di luar. Masker dan sarung tangan hanya wajib digunakan saat mengendarai transportasi umum, pergi ke pusat medis, atau saat berbelanja.