Pertahanan Udara Suriah Gagalkan ‘Agresi Israel’ di Sekitar Damaskus
Berita Baru, Internasional – Menurut media yang dikelola pemerintah Suriah, negara itu menderita pemboman udara rutin yang dilakukan oleh Israel. Tel Aviv tidak mengomentari serangan udara ini, tetapi para pejabat tinggi Israel mengklaim bahwa mereka melakukan banyak operasi militer di Suriah yang ditujukan pada kelompok paramiliter yang–seperti diklaim Israel–didukung oleh Iran.
Menurut kantor berita pemerintah Suriah, SANA, sistem pertahanan udara Suriah mencegat “agresi Israel” atas ibu kota negara Damaskus pada pagi hari Senin (15/02).
“Hari ini, pada pukul 01:18 [23:18 GMT pada hari Minggu] musuh Israel melancarkan serangan rudal dari Dataran Tinggi Golan Suriah dan Galilea [di Israel utara] yang diduduki pada sejumlah sasaran di pinggiran Damaskus, dan sistem pertahanan udara memukul mundur agresi serta menembak jatuh sebagian besar rudal musuh,” kata seorang sumber militer kepada SANA.
Rudal yang menargetkan sejumlah objek di sekitar Damaskus diklaim telah diluncurkan dari Dataran Tinggi Golan oleh sistem pertahanan udara Suriah.
Laporan awal SANA menunjukkan bahwa ledakan kuat terdengar di pinggiran barat Damaskus.
Media tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang korban atau kerusakan dalam serangan terbaru itu.
Sebelumnya, asisten senior Menteri Luar Negeri Iran, Ali Asghar Khaji, memperingatkan Tel Aviv agar tidak melewati “garis merah” di Suriah. Iran juga menggambarkan tindakan militer Israel sebagai “agresif dan bermusuhan terhadap kawasan, Palestina, dan negara-negara tetangga”.
Selama beberapa bulan terakhir, Israel dilaporkan telah menyerang wilayah perbatasan selatan Suriah di sepanjang pinggiran Damaskus, tempat pasukan yang didukung Iran dikerahkan. Tel Aviv belum secara resmi bertanggung jawab atas serangan udara tersebut.