Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Persiapkan Pembelajaran Hibrid, Tim Dosen Pusat MPK UB Berdayakan Guru MTs

Persiapkan Pembelajaran Hibrid, Tim Dosen Pusat MPK UB Berdayakan Guru MTs



Berita Baru, Jakarta – Tiga Dosen Pusat Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Universitas Brawijaya (Pusat MPK UB) melaksanakan Pelatihan Pembelajaran Berbasis Inkuiri sebagai Peningkatan Kompetensi Pedagogis Guru MTs. Nurul Huda Menuju Pembelajaran Kritis yang Berkarakter Pascapandemi Covid-19 di MTs Nurul Huda Dau Malang yang dimulai sejak tanggal 14 Agustus 2021.

Pelatihan yang diikuti oleh guru MTs Nurul Huda Dau ini merupakan bentuk tanggung jawab Pusat MPK dalam memberdayakan para guru di madrasah yang diminta untuk menggunakan pembelajaran daring atau hybrid setelah pandemi. Pada kesempatan ini, tim dosen Pusat MPK menggandeng pemateri Sintiya Febriana, mahasiswa praktikan yang terampil memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran.

“Guru dituntut kreatif saat pembelajaram hybrid nanti. Jadi, paduan pembelajaran daring luring ini harus tetap menonjolkan fitrah siswa untuk menggali sendiri ilmu pengetahuan, seperti gagasan utama pembelajaran inkuiri,” ungkap Millatuz Zakiyah, ketua tim pengabdian ini.

Oleh karena itu, guru dilatih untuk meningkatkan kompetensinya dalam menggunakan teknologi digital yang mudah diaplikasikan oleh siswa serta tidak menghabiskan banyak kuota, seperti penggunaan media genially dan socratif untuk mengajar dan melakukan evaluasi pada mahasiswa. 

“Pembelajaran dengan menggunakan dua media ini dijamin membuat siswa tertarik untuk belajar dan guru tidak akan kesulitan untuk menggunakan media ini di kelas,” tutur Sintiya Febriana, selaku pemateri.

“Pembelajaran menjadi menarik dan lebih bermakna dengan memanfaatkan media digital dan siswa mampu mencari sendiri makna pembelajaran, sesuai karakteristik pembelajaran inkuiri,” Lanjut Ahyat, Kepala MTs. Nurul Huda Dau.

“Salah satu harapan kami adalah guru dan siswa lebih menikmati pembelajaran. Dengan pembelajaran hybrid yang penuh tantangan ke depan, diharapkan siswa dan guru lebih siap dengan adanya pelatihan ini,” tandas Mohamad Anas, salah satu anggota tim pengabdian.