Persamaan Kecil Antara Attack on Titan dan Kimetsu no Yaiba

Berita Baru, Anime – Serial anime Attack on Titan dan Kimetsu no Yaiba kini menjadi serial anime yang sedang naik daun. Keduanya sama-sama mengisahkan hubungan yang rumit antara manusia dengan makhluk non-manusia. Keduanya sama-sama mengandung unsur dua dimensi yang berbeda namun hidup bersamaan.

Dalam serial anime Attack on Titan, Bangsa Eldia keturunan Ymir Fritz memiliki keistimewaan kalau tidak bisa dibilang kutukan untuk menjadi titan. Titan yakni raksasa yang pada mulanya merupakan seorang manusia.

Kekuatan titan dimiliki oleh Bangsa Eldia ribuan tahun yang lalu, bermula dari Ymir yang mendapatkan kekuatan supranatural secara tiba-tiba. Kekuatan itu kemudian dipertahankan secara turun temurun hingga menjadi sebuah bangsa. Ymir disebut pula sebagai titan pendiri.

Singkat cerita, kekuatan titan yang dimiliki kemudian disalahgunakan oleh bangsa Eldia hingga melahirkan perpecahan antara sesame Bangsa Eldia. Para titan yang dikategorikan menjadi titan murni dan titan shifter atau titan setengah manusia, memiliki kelemahan sendiri-sendiri. Namun umumnya, kelemahan mereka berada di tengkuk leher.

Kelemahan titan sama halnya dengan kelemahan iblis dalam serial anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba yakni sama-sama berada di tengkuk leher. Tentu, tengkuk leher adalah kelemahan mereka pada umumnya namun tidak selalu.

Untuk titan tertentu seperti titan palu parang, kelemahannya tidak pada tengkuk leher namun pada ekornya. Sementara iblis tertentu seperti Daki, memiliki kelemahan di leher namun bersyarat. Dia hanya bisa mati jika Gyutaro kakaknya sama-sama mati.

Bedanya, Kimetsu no Yaiba lebih kental dengan nuansa mistisnya dan mengambil latar belakang Jepang klasik. Sementara Atatck on Titan, meski kental dengan nuansa mitologi namun lebih terasa nuansa modernnya. Nuansa modern sangat nampak dengan berbagai senjata yang digunakan untuk berperang.