Peringatan ke Korea Selatan, Korea Utara Tembakkan Rentetan Artileri
Berita Baru, Pyongyang – Korea Utara menembakkan rentetan peluru artileri ke zona penyangga maritim, yang terbaru dari serangkaian gerakan militer provokatif yang membuat marah Korea Selatan.
Sekitar 130 peluru artileri ditembakkan secara bersamaan pada pukul 14:59 (05:59 GMT) dari dua lokasi terpisah – satu di pantai timur Korea Utara dan satu lagi di pantai barat, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (5/12).
Militer Korea Utara mengatakan itu adalah peringatan terhadap latihan artileri Korea Selatan yang sedang berlangsung di dekat kota perbatasan pedalaman Cheorwon, dan menyalahkan Korea Selatan atas ketegangan yang memburuk, menurut laporan kantor berita negara Korea Utara, KCNA.
Sementara, militer Korea Selatan mengatakan rentetan itu adalah “pelanggaran yang jelas” terhadap perjanjian 2018 antara Utara dan Selatan yang menetapkan zona penyangga dalam upaya untuk mengurangi ketegangan.
Dikatakan tidak ada peluru yang melintasi Garis Batas Utara, perbatasan maritim de facto antara kedua negara.
Militer Korea Selatan mengatakan telah mengeluarkan “beberapa peringatan” atas serangan itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
“Militer kami memperkuat postur kesiapannya dalam persiapan menghadapi keadaan darurat sambil melacak dan memantau perkembangan terkait di bawah kerja sama erat antara Korea Selatan dan Amerika Serikat,” tambahnya.
Militer Korea Utara mengatakan pihaknya menembakkan peluru artileri sebagai peringatan “tit-for-tat” dalam menanggapi Korea Selatan yang menembakkan lusinan proyektil pada hari sebelumnya, kata KCNA.
“Kami sangat memperingatkan pihak musuh untuk berhati-hati, tidak mengobarkan api eskalasi ketegangan yang tidak perlu di area sekitar depan,” kata seorang juru bicara yang tidak disebutkan namanya.