Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

KNH ke-20
Plt Sekretaris Perhumas Aceh, Mahdi Andela, (Foto: Satria/Beritabaru.co).

Perhumas Indonesia Gelar KNH ke-20 di Yogyakarta



Berita Baru, Yogyakarta – Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia kembali menggelar Konferensi Nasional Humas (KNH) ke-20, Senin sampai Selasa (16-17/12).

Bertempat di Sahid Jaya Hotel & Convention, Sleman, Yogyakarta, acara mengusung tema HUMAS 2020: Kearifan Lokal, Solusi Global (Local Wisdom, Global Solutions.

Plt Sekretaris Perhumas Aceh, Mahdi Andela yang mewakili Perhumas Aceh hadir mengikuti kegiatan ini melaporkan, ada banyak pembicara yang hadir memaparkan materi diskusi, diantaranya Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Dewan Pers dan sejumlah pakar komunikasi serta kehumasan.

Selain itu, turut hadir menjadi salah satu pembicara putra aceh yang juga Pemimpin Redaksi The Jakarta Post, Nezar Patria, Sekjend Forum Pemred, Arifin Asydhad dan Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Wenseslaus Manggut.     

Mahdi Andela menyampaikan bahwa KNH ke-20 menjadi tempat untuk membahas tema kearifan lokal dalam mencari solusi global.

KNH ke-20 ini diharapkan bisa memberi sumbangan penyelesaian masalah komunikasi sekaligus bisa memaparkan perspektif strategi humas berbasis kearifan lokal yang selama ini telah dihasilkan.

KNH ke-20 ini juga diharapkan memberi warna sekaligus identitas yang khas dan kuat bagi insan humas indonesia ke depan.

“Dalam menjalankan peran dan fungsinya, Humas harus bersintesa dengan unsur-unsur budaya dan kearifan local,” terang Mahdi.

Harapannya agar menghasilkan humas yang berkarakter Indonesia (tidak terdistorsi dengan globalisasi atau digitalisasi), berintegritas dan bertanggung jawab atas profesi (mampu memasukkan unsur-unsur budaya dan kearifan lokal dalam menjalankan fungsinya) serta mampu memberikan nilai lebih pada profesi di berbagai bidang,” tambahnya.

KNH ke-20 sendiri diikuti oleh 600 an peserta yang berasal dari berbagai kalangan, yaitu tokoh nasional/pejabat pemerintah, pimpinan perusahaan, praktisi, akademisi, pakar serta konsultan humas, tokoh-tokoh seni dan budaya, tokoh-tokoh media massa, cetak, elektronik dan digital, pengurus, anggota Perhumas dan Perhumas Muda, mahasiswa dan peminat masalah komunikasi dan public relations. (*)