Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pergunu Gresik Desak Pemkab Segera Realisasikan JPS untuk Ustadz dan Ustadzah

Pergunu Gresik Desak Pemkab Segera Realisasikan JPS untuk Ustadz dan Ustadzah



Berita Baru, Gresik – Pengurus Cabang Persatuan Guru Nahdhatul Ulama (PC Pergunu) Gresik mendesak Pemkab Gresik agar segera mencairkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) khusunya untuk ustadz dan ustazdah.

Hal ini dilakukan lantaran dampak pandemi Covid-19 kian terasa di tengah masyarakat, tidak terkecuali di bidang profesi termasuk guru formal dan non formal.

Syamsul Anam, Ketua PC Pergunu Gresik mengatakan, JPS adalah bantuan sosial yang berasal dari Pemda Gresik yang diperuntukkan kepada guru swasta non sertivikasi, baik dari lembaga formal maupun non formal, yang terdampak dan terimbas pandemi Covid 19.

“PC Pergunu Gresik berharap kepada DPRD dan Pemkab Gresik terus mengawal dan mendorong program ini agar berjalan cepat dan tepat sasaran,” ujarnya kepada Beritabaru.co, Kamis (7/4).

Untuk teknisnya, lanjut Syamsul, pihaknya akan berkoordinasi dengan ketua PAC Pergunu disetiap Kecamatan agar bisa mengawal program ini.

“Kita minta agar mereka mendata guru atau Ustadz Ustadzah yang belum terdata untuk segera disampaikan ke pihak terkait atau diusulkan lewat PC Pergunu Gresik,” imbuhnya.

Adapun jumlah total guru di seluruh Kecamatan di Kabupaten Gresik sebanyak 8.752, dari jumlah itu, Jumlah Guru TPS sebanyak 8.500, Guru Madin sebanyak 4.300, Guru Ponpes sebanyak 1.250.

“Kami minta agar JPS segera dicairkan, agar bisa membantu meringankan beban masyarakat ditengah pandemi Covid-19, terutama guru formal non formal,” pinta Samsul.

Sebelumnya, Pemkab Gresik dan DPRD Gresik telah sepakat memberikan bantuan JPS dari Pemkab Gresik kepada kalangan guru di Gresik yang layak menerima bantuan, nilai bantuan sebesar Rp 600 ribu selama 3 bulan.

Kabar gembira bagi dunia pendidikan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Gresik, Fandi Akhmad Yani.

“Pemkab dan DPRD Gresik telah sepakat memberikan bantuan JPS kepada semua guru ngaji, baik TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an)  maupun Madin (Madrasah Diniyah)  serta guru swasta non sertifikasi,” terang Gus Yani.