Perempuan Tidak Boleh Bungkam dengan Persoalan Afghanistan

Berita Baru, Internasional – Menurut aktivis hak asasi manusia Pashtana Durrani, apa yang dikatakan Taliban tentang hak-hak perempuan dan apa yang mereka lakukan dalam praktiknya adalah dua hal yang berbeda.

Saat berbicara kepada BBC News, dia dengan tegas menyerukan kejelasan tentang hak-hak perempuan mana yang dapat diterima oleh kelompok Islamis itu.

Pada 2012, seorang aktivis Pakistan ditembak kepalanya oleh orang-orang bersenjata Taliban karena mengkampanyekan pendidikan anak perempuan.

Ms Durrani mengatakan dia harus berbicara meskipun takut hidupnya terancam. “Saya harus berjuang hari ini, sehingga generasi berikutnya tidak harus menghadapi semua konflik ini.”

Di samping Durrani, aktivis perempuan Malala Yousafzai, dalam sebuah wawancara eksklusif mengatakan kepada BBC bahwa negara-negara perlu membuka perbatasan mereka untuk pengungsi Afghanistan, setelah jatuhnya pemerintah negara itu ke tangan Taliban.

Malala, peraih Nobel perdamaian itu mengatakan bahwa dunia perlu bertindak.