Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Perempuan Afghanistan turun jalan tuntut Taliban kembali membuka sekolah di depan Kementerian Pendidikan di Kabul. Foto: Ahmad Sahel Arman/AFP.
Perempuan Afghanistan turun jalan tuntut Taliban kembali membuka sekolah di depan Kementerian Pendidikan di Kabul. Foto: Ahmad Sahel Arman/AFP.

Perempuan Afghanistan Turun Jalan Tuntut Taliban Membuka Kembali Sekolah



Berita Baru, Kabul – Pada Sabtu (26/3), lebih dari dua lusin perempuan Afghanistan turun jalan tuntut Taliban membuka kembali sekolah, beberapa hari setelah pemerintahan Taliban menutup sekolah menengah untuk anak perempuan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Keputusan Taliban tersebut dianggap masyarakat internasional telah mengingkari janjinya terkait pendidikan tinggi untuk anak perempuan.

Diketahui, pada Rabu (23/3), ribuan perempuan di seluruh Afghanistan berbahagia setelah dapat pergi ke sekolah untuk belajar, yang mana pada hari itu telah ditetapkan oleh Taliban sebagai hari pertama bagi para perempuan semua usia untuk belajar di sekolah.

Tetapi, hanya beberapa jam memasuki hari pertama, kementerian mengumumkan pembalikan kebijakan mengejutkan hingga membuat ribuan perempuan Afghanistan dan masyarakat internasional merasa dikhianati.

Keputusan itu mengatakan bahwa anak perempuan di atas kelas enam tidak akan bisa bersekolah.

Menanggapi keputusan itu, pada hari Jumat (25/3), Amerika Serikat membatalkan pembicaraan yang direncanakan dengan Taliban di Qatar yang ditetapkan untuk mengatasi masalah ekonomi utama setelah keputusan Taliban tersebut.

Kemudian, pada Sabtu (26/3), para perempuan Afghanistan turun jalan tuntut Taliban membuka kembali sekolah.

“Buka sekolah! Keadilan, keadilan!” teriak para perempuan Afghanistan. Beberapa peserta aksi tersebut terlihat membawa buku sekolah saat mereka berkumpul di alun-alun kota di Kabul.

Mereka memegang spanduk yang bertuliskan “Pendidikan adalah hak fundamental kami, bukan rencana politik”, saat mereka berbaris untuk jarak pendek.

“Bahkan Nabi [Muhammad] mengatakan setiap orang memiliki hak atas pendidikan, tetapi Taliban telah merebut hak ini dari kami,” kata anak muda Nawesa pada demonstrasi, yang diselenggarakan oleh dua kelompok hak-hak perempuan.

“Taliban tidak bisa menindas perempuan Afghanistan,” kata pengunjuk rasa lain, Laila Basim, dikutip dari Al Jazeera.

Aksi turun jalan tersebut kemudian terhenti saat pasukan Taliban tiba di tempat kejadian.