Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Perdana, GP Ansor Sulsel Gelar Diklat Terpadu di Parepare dan Pinrang

Perdana, GP Ansor Sulsel Gelar Diklat Terpadu di Parepare dan Pinrang



Berita Baru, Parepare – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar kegiatan Diklat Terpadu Dasar (DTD) di Pondok Pesantren Zubdatur Asrar Nahdlatul Ulama Lappa Angin Parepare dan juga di Kantor LazisNU Pinrang.

Diklat terpadu GP Ansor Parepare dan Pinrang adalah penggabungan antara Pelatihan Kader Dasar dengan Diklatsar Banser yang terlaksana atas kerjasama dengan GP Ansor Sulawesi Selatan yang masing-masing sementara berlangsung pada Februari 2022. 

Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Sulsel, Rusdi Idrus baik di Parepare ataupun Pinrang mengalirkan semangat untuk berjuang bersama mempertahankan kedaulatan bangsa sebagaimana yang leluhur juga ulama-ulama kita telah lakukan.

“Hubbul wathan minal iman, kecintaan pada bangsa dan negara adalah sebahagian daripada iman,” ucap Rusdi mengutip pesan KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama.

Rusdi Idrus juga mengatakan Ansor di Parepare dan Pinrang telah bangkit perlahan demi perlahan untuk membantu sekaligus mengawal Kiai-Kiai NU dalam mengembangkan juga memberdayakan jamiyyah maupun jamaah.

“Ansor akan selalu berada pada garda terdepan terus bergerak melawan yang hendak mengusik keutuhan NKRI sebagai manifestasi nilai-nilai yang bersumber dari seluruh unsur kehidupan yang tujuannya jelas untuk menjaga peradaban kemanusiaan,” terangnya.

“Jadi keliru bila ada pertanyaan yang muncul bahwa pilih mana Al Qur’an atau Pancasila?, ini dua hal yang tidak bisa disetarakan posisinya, salah satu sumber utama lahirnya Pancasila adalah Al Qur’an jadi apa yang termaktub dalam Pancasila sesungguhnya pun adalah bagian-bagian yang diturunkan dari apa yang terkandung di dalam kitab suci,” imbuh Rusdi Idrus mendalam.

Terakhir setelah menerangkan sejarah adanya GP Ansor, Ketua Pimpinan Wilayah Rusdi Idrus pun berharap kepada seluruh kader khususnya dan warga NU umumnya untuk bisa saling menguatkan agar bisa menjadi organisasi panutan yang memberikan keteladanan bagi umat manusia dalam meyongsong satu abadnya Nahdlatul Ulama.