Perayaan Hari Gajah, Thailand Harap Pariwisata Bangkit

Berita Baru – Thailand telah mengadakan jamuan buah untuk puluhan gajah di ibu kota kuno Ayutthaya pada hari Sabtu, kemarin. Acara tersebut merupakan acara tahunan dalam rangka merayakan Hari Gajah di negara itu.

Biasanya Hari Gajah menjadi daya tarik tersendiri yang cukup besar bagi turis asing. Kini masyarakat hanya bisa berharap para turis dapat segera kembali dan menghidupkan kembali industri pariwisata di berbagai destinasi negara itu.

Dilansir dari Reuters, Hari Gajah merupakan sebuah perayaan untuk menghargai gajah sebagai sumber kebanggaan nasional dan identitas budaya Thailand sepanjang sejarahnya, yang mana digunakan untuk tenaga kerja, transportasi, dan kemenangan di medan perang oleh para pejuang dan raja di masa lampau.

“Kami masyarakat gajah berharap pemerintah segera membuka negeri untuk menyambut turis asing agar bisa mendatangkan pemasukan sehingga kami bisa membayar makanan gajah dan santunan bagi penjaganya,” kata Ittipan Kharwlamai, Manajer Umum Royal Elephant Kraal and Village, kamp gajah yang terletak di utara Bangkok, dikutip Berita Baru, Minggu (14/3/21).

“Kami berharap wisatawan membantu kami dan 3.800 gajah (peliharaan) untuk bertahan hidup,” katanya.

Thailand belum mencabut larangan perjalanan yang diberlakukan April lalu untuk mengekang wabah, membuat sebagian besar pelancong asing dan investor menjauh.

Ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu mengalami kemerosotan terdalam dalam lebih dari dua dekade tahun lalu, ketika jumlah pengunjung asing turun 83% dari hampir 40 juta pada 2019.