Perang Israel-Hamas Tewaskan 5.618 Orang
Berita Baru, Jakarta – Perang antara milisi Hamas Palestina dan Israel yang berkecamuk sejak 7 Oktober lalu telah menelan korban yang sangat besar. Data terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan bahwa jumlah korban mencapai 5.618 orang, dengan 4.137 di antaranya tewas dan 1.661 merupakan anak-anak. Di sisi lain, Tepi Barat juga merasakan dampak perang ini dengan 81 warga Palestina yang meninggal dunia.
Krisis kemanusiaan di Gaza semakin meruncing. Warga Gaza saat ini menghadapi kesulitan akses terhadap air bersih, listrik, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar. Israel telah memberlakukan blokade total, yang mengakibatkan penderitaan rakyat Gaza semakin dalam. Sayangnya, Israel terus menolak membuka perbatasan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan.
Sebuah langkah positif datang dari Mesir yang telah menyetujui pengiriman bantuan kemanusiaan melalui perbatasannya dengan Gaza. Ratusan truk bantuan kemanusiaan sudah berjejer di sekitar perbatasan Rafah, satu-satunya akses Gaza ke Mesir selain Israel.
Namun, kendala terletak pada perbaikan jalan yang rusak akibat serangan dan perundingan yang belum sepenuhnya sukses dengan Israel untuk mengizinkan truk bantuan masuk.
Sementara dunia terus mengikuti perkembangan di Gaza, para pekerja kemanusiaan bekerja keras untuk membantu warga yang terdampak. Situasi yang semakin parah ini menjadi panggilan darurat bagi komunitas internasional untuk bersatu dalam upaya penyelamatan kemanusiaan di wilayah konflik ini.